Suara.com - Penetapan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon ternyata belum diketahui Presiden Prabowo Subianto.
Meski begitu, Fadli Zon bersikukuh penetapan itu sama sekali tidak berkaitan dengan sang presiden.
"Pak Prabowo belum tahu. Iya, dan saya juga nggak, ini kan Hari Kebudayaan ini soal Bhinneka Tunggal Ika ini. Jadi saya juga belum lapor sama beliau ya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (18/7/2025).
Fadli Zon kemudian menegaskan bahwa dirinya merasa tidak perlu melaporkan penetapan hari nasional ini secara khusus kepada Presiden.
Menurutnya, inisiatif ini murni urusan kebudayaan dan tidak memiliki hubungan langsung dengan agenda kepresidenan.
Ia pun menepis anggapan bahwa pemilihan tanggal 17 Oktober sengaja disamakan dengan hari ulang tahun Presiden Prabowo.
Fadli mengklaim dasar penetapan tanggal tersebut adalah nilai historis yang lebih mendalam.
"Karena kan ini masalah biasa lah ya. Dan ya itu tadi pertanyaan saya adalah ini Bhinneka Tunggal Ika. Jadi nggak ada kaitannya dengan hari lahirnya Pak Prabowo," ujarnya.
"Jadi saya sendiri belum pernah membicarakan dengan beliau. Karena memang ini nggak ada kaitannya dengan beliau gitu ya," sambung Fadli.
Baca Juga: Penetapan Hari Kebudayaan Bertepatan HUT Presiden Prabowo, Ini Klarifikasi Fadli Zon
Inisiasi Komunitas Budayawan
Fadli menjelaskan bahwa usulan penetapan Hari Kebudayaan Nasional ini sejatinya datang dari bawah.
Inisiator utamanya adalah kelompok bernama Garuda 9 Plus, yang terdiri dari para seniman, budayawan, hingga maestro seni tradisi seperti ketoprak.
Menurutnya, dorongan untuk memiliki hari peringatan khusus bagi kebudayaan Indonesia sudah lama muncul, terutama setelah terbentuknya Kementerian Kebudayaan untuk pertama kalinya dalam kabinet.
"Jadi bulan Januari lalu, ini kan banyak yang mengusulkan hari kebudayaan. Karena baru pertama kali ada kementerian kebudayaan, jadi saya kira wajar ya dimana-mana ada usulan-usulan aspirasi dari masyarakat, dari seniman, budayawan, dari tokoh-tokoh pegiat budaya," katanya.
Sebelumnya, Fadli menegaskan bahwa penetapan tanggal itu tak terkait dengan hari lahir Prabowo yang juga sama pada tanggal 17 Oktober.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!