"Apa yang kami lakukan ini bukan sebuah pidana, sebuah tindakan pidana, yang kami lakukan ini benar-benar dalam kaidah ilmiah. Makanya ini kami juga sampaikan advokasi kepada para stakeholder di Indonesia bahkan di dunia, bahwa apa yang kami lakukan ini harus dilindungi, bukan malah dikriminalisasi, bukan malah dipersekusi. Ya, seperti itu yang terjadi sampai dengan taraf di mana kami dinaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan gitu," tutur dokter Tifa.
Dokter Tifa mengatakan jika seharusnya masyarakat Indonesia yang marah lantaran pemimpinnya memalsukan dokumen penting.
"Para saintis yang kemudian melakukan penelitian secara sah dengan metodologi-metodologi sahih malah kemudian dikriminalisasi. Bukankah seharusnya sebaliknya warga negara Indonesia yang merasa dibohongi justru yang melakukan laporan kepada yang bersangkutan yang telah memalsukan dokumen ijazahnya," sambung dokter Tifa.
Lebih lanjut, dokter Tifa meminta kepada para alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk saling membantu.
"Maka kami juga meminta kepada para alumni Universitas Gadjah Mada, ayo kita bersama-sama menegakkan kebenaran ini. Karena kita semua sebagai akademisi, sebagai orang memiliki gelar kesarjanaan itu punya kewajiban secara moral dan etika untuk bersama-sama menegakkan kebenaran," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran