Menurutnya, apa yang ditampilkan sebagai hiburan sesaat di media sosial berpotensi merusak fondasi moral yang telah dibangun di keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Panggilan untuk Orangtua
Andi menegaskan bahwa melarang atau memblokir bukanlah solusi di era digital. Sebagai gantinya, ia menyerukan adanya "perang" tanding konten dan penguatan benteng moral dari dalam.
“Pendidikan karakter tidak cukup hanya di sekolah. Butuh sinergi seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemerintah, dan terutama orangtua untuk lebih aktif memantau dan membimbing anak-anak mereka,” ujarnya.
Ia mendesak pemerintah untuk menggencarkan edukasi dan literasi digital secara masif, sekaligus mendukung para kreator konten lokal untuk menghasilkan karya-karya yang positif dan mendidik sebagai tandingan dari tren-tren negatif.
“Kita tidak bisa menutup akses internet, tapi kita bisa membentengi generasi muda dengan literasi digital, nilai agama, dan penguatan peran keluarga. Jangan sampai masa depan anak-anak kita dirusak oleh tontonan-tontonan yang merusak nilai-nilai luhur,” katanya.
Kontroversi S Line menjadi cermin besar bagi Indonesia di tengah derasnya arus globalisasi digital: di mana batasan antara hiburan, kebebasan berekspresi, dan pelestarian nilai-nilai lokal akan terus diuji.
Berita Terkait
-
Garis Merah Umbar Jejak Hubungan Seksual, Kenapa Drakor S Line Viral?
-
Siap-Siap Jantungan! 3 Alasan Kamu Wajib Nonton Drakor S Line Episode 4 Malam Ini
-
Jangan Cari di Netflix! Drakor S Line Episode 4 Tayang Malam Ini, Misteri Benang Merah Makin Kelam
-
Tak Ada di Netflix, Ini Cara Legal Nonton Drakor Viral S Line
-
5 Rekomendasi Drakor Populer Bertema Olahraga, The Winning Try Siap Tayang di Netflix
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman