Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi memilih Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum periode 2025–2030.
Keputusan ini diambil melalui Pemilihan Raya (Pemira) PSI yang digelar secara daring menggunakan sistem e-voting.
Dalam Kongres PSI yang berlangsung di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025), Ketua Steering Committee PSI, Andy Budiman, mengumumkan hasil resmi pemungutan suara.
“Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang, yang memperoleh suara 65,28 persen,” ujar Andy.
Kaesang, yang mendapat nomor urut 2, berhasil meraih dukungan signifikan sebanyak 102.868 suara atau 65,28 persen dari total suara sah.
Sementara itu, pesaingnya, Ronald Aristone Sinaga (nomor urut 1) memperoleh 22,23 persen, dan Agus Mulyono Herlambang (nomor urut 3) meraih 12,49 persen.
Bagaimana mekanisme pemilihannya?
Pemira PSI menggunakan pola satu anggota, satu suara yang disebut sebagai wujud nyata konsep Partai Super Terbuka.
Artinya, semua anggota PSI yang sudah diverifikasi memiliki hak suara langsung untuk memilih ketua umum, bukan hanya pengurus pusat atau daerah.
Baca Juga: Kemenangan Telak 65 Persen Beri Mandat Mutlak, Tapi Sisakan Pekerjaan Rumah Bagi Kaesang
Proses pemilihan ini melibatkan 187.306 anggota PSI yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Data pemilih diverifikasi oleh Tim Data Centre DPP PSI sejak Mei lalu, termasuk melalui pengiriman pesan WhatsApp untuk memastikan keanggotaan aktif.
Sebelum pemungutan suara, Steering Committee menetapkan tiga calon ketua umum yang sudah memenuhi syarat, yaitu:
Ronald Aristone Sinaga (nomor urut 1), didukung enam DPW dan 36 DPD
Kaesang Pangarep (nomor urut 2), didukung 10 DPW dan 78 DPD
Agus Mulyono Herlambang (nomor urut 3), didukung enam DPW dan 24 DPD
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Roy Suryo Tuding KPU Otak Konspirasi Jahat, Siapkan 'Karpet Merah' Loloskan Gibran
-
Profil Ainul Yakin: Komisaris Transjakarta dan Ahli Menag yang Ancam 'Gorok Leher' Pengkritik Ulama
-
Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, ICJR: KUHAP Lemah, Kriminalisasi Makin Ganas!
-
Dokter Tifa Kuliti Gaya Pidato Rektor UGM di Depan Jokowi: Terlalu Genit, Ganjen, Tak Berwibawa!
-
KPK Bidik Rekan Hergun, Diduga Ikut Kecipratan Duit Panas Korupsi CSR BI-OJK, Siapa Dia?
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Strategi Pemuda Mengubah Indonesia, Masuk Partai atau Pendidikan?
-
Tega Banget! Pria di Jagakarsa Maling di Rumah Tetangga, Begini Ending-nya usai Kain Sprei Copot
-
Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Kasus CPO, Komisi III Dorong Kejagung Buru Aset Koruptor Lain
-
Mengapa Aktivis Desak Jepang dan Korea Hentikan Impor Wood Pellet dari Indonesia?