Suara.com - Sebuah sinyal paling kuat tentang nasib Ibu Kota Nusantara (IKN) di era pemerintahan baru telah muncul dari jantung kekuasaan.
Dalam arahan perdana mengenai Rancangan APBN 2026, Presiden Prabowo Subianto sama sekali tidak menyebut IKN dalam daftar program prioritasnya.
Fokus anggaran negara kini secara tegas diarahkan pada janji-janji kampanye utamanya, memicu pertanyaan besar: apakah mega proyek warisan Jokowi ini akan mulai ditinggalkan?
Tanda tanya besar ini mengemuka setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan hasil pertemuannya dengan Presiden Prabowo pada Selasa (22/7/2025).
Sri Mulyani membeberkan daftar lengkap program-program unggulan yang menjadi inti pembahasan dan fokus pembiayaan untuk tahun 2026.
"Belanja difokuskan kepada program-program penting," kata Sri Mulyani, menyampaikan arahan Presiden Prabowo dikutip dari ANTARA.
Ia kemudian merinci program-program tersebut, di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis, perbaikan sekolah dan madrasah, hingga pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan.
Dari deretan program inti tersebut, satu nama besar yang absen secara mencolok adalah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Di saat program populis seperti Makan Gratis mendapatkan panggung utama, IKN seolah menghilang dari radar prioritas fiskal pemerintahan baru.
Baca Juga: Sri Mulyani Pilih Bungkam Soal Angka Final APBN 2026, Tapi Bocorkan Arahan Penting Prabowo
Sebelumnya Sri Mulyani pernah mengungkapkan total anggaran untuk pembangunan IKN dari 2022 hingga 2024 mencapai Rp 72,3 triliun.
Dari data Kementerian Keuangan, anggaran 2022 tercatat sebesar Rp5,5 triliun. Lalu, anggaran pada 2023 meningkat menjadi Rp27 triliun dan anggaran pada 2024 dialokasikan sebesar Rp 39,8 triliun.
"Kita lihat belanja IKN meningkat dari tahun ke tahun, dari tahun 2022 Rp5,5 triliun, naik ke Rp27 triliun, dan tahun ini Rp39,8 triliun ada di dalam APBN kita," ungkap Sri Mulyani.
Sinyal dari Istana ini seolah gayung bersambut dengan dinamika panas di parlemen. Secara bersamaan, wacana untuk menekan tombol jeda pada proyek IKN justru semakin menguat di Senayan.
Partai NasDem secara resmi telah mengusulkan moratorium sementara pembangunan IKN, sebuah usulan yang kini tidak lagi dianggap angin lalu oleh DPR.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan "kajian yang lebih mendalam" terkait perlu tidaknya moratorium tersebut.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Pilih Bungkam Soal Angka Final APBN 2026, Tapi Bocorkan Arahan Penting Prabowo
-
Presiden Prabowo Klaim Angka Kemiskinan Turun, BPS: Kita Lihat Hari Jumat
-
Pandji Sentil Koruptor Nur Afifah Balqis, Bukti Nyata Berantas Korupsi Bukan Ganti Generasi
-
IKN Terancam Mandek di Era Prabowo? 4 Fakta di Balik Usulan Moratorium yang Mengguncang Parlemen
-
Prabowo Klaim Kemiskinan Turun, BPS Tahan Data! Ada Perbedaan Informasi?
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BGN Awasi Ketat Dapur MBG, Kini SPPG Wajib Setor Foto dan Video Operasional
-
Indonesia dan Brasil Sepakat Perkuat Kerja Sama Energi
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo