Ferry tidak hanya berbicara teori. Ia menyajikan bukti nyata dari pengalamannya sendiri. Sebagai kreator yang dikenal menjaga jarak dari afiliasi politik manapun, sebuah unggahannya yang menyentil isu ini meledak hingga mendapatkan lebih dari satu juta likes di media sosial.
"Nah satu orang punya power sebesar itu membela Tom Lembong katakanlah. Kenapa postingan aku bisa 1 juta like? Karena aku dari dulu menjauhi sekali. Satu juta like satu foto. Artinya itu juga jadi gambaran. sudah meluas," ungkapnya.
Angka fantastis ini, menurutnya, bukan sekadar metrik digital. Ia adalah barometer sahih yang mengukur seberapa luas dan dalamnya sentimen publik yang terusik.
Ini adalah sinyal bahwa isu tersebut telah berhasil menembus gelembung politik dan menjadi keprihatinan masyarakat umum.
Keresahan Ferry terhadap kondisi ruang diskusi publik saat ini bahkan mencapai puncaknya pada sebuah pernyataan personal yang mengejutkan.
Ia mengisyaratkan akan "pensiun" dari membuat konten diskursus publik jika kasus Tom Lembong terhenti di pengadilan tingkat pertama.
"Kalau ini (kasus Tom Lembong) kelar, ketok palu, ga ada banding atau apa, ya aku pribadi, pensiun om, beneran. Aku ga akan bikin konten-konten diskursus publik yang banyak mending aku bikin konten editing video," bebernya.
Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 4 tahun dan 6 bulan ke Tom Lembong dalam kasus impor gula.
Hakim menyatakan Tom Lembong bersalah melanggar Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Tom dibebankan membayar denda Rp 750 juta. Jika tak dibayar, diganti 6 bulan kurungan.
Baca Juga: Feri Amsari: Hukum Kini Jadi Alat Bungkam Kritik Politik
Berita Terkait
-
Feri Amsari: Hukum Kini Jadi Alat Bungkam Kritik Politik
-
Bahas Kasus Tom Lembong, Deddy Corbuzier Diskakmat Ferry: Lu Bisa Kena Kapanpun!
-
Jadi Tersangka, Eks Dirut BJB Diperiksa KPK
-
Banding Diterima PN Jakpus, Tom Lembong Punya Waktu 14 Hari untuk Susun Memori Banding
-
Prabowo Blak-blakan soal Jadi Ketum Partai: Banyak Utang, Sering Dimaki-maki
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?