Suara.com - Mimpi ribuan warga Lamongan dan sekitarnya untuk menjejakkan kaki di Tanah Suci berubah menjadi mimpi buruk. Mereka tertipu mentah-mentah oleh janji manis biro travel umrah dan haji PT Tawwabiin Umroh dan Haji Plus.
Uang puluhan juta yang dikumpulkan dengan susah payah, bahkan dari hasil menjual aset, kini lenyap tak berbekas.
Kasus yang kini ditangani oleh Polres Lamongan ini menjadi pengingat pahit betapa berbahayanya iming-iming ibadah dengan harga miring.
Berikut adalah 4 fakta brutal di balik skandal penipuan yang menggemparkan ini dikutip dari pemberitaan ANTARA.
1. Skala Raksasa: Tipu Ribuan Jamaah, Raup Rp 18 Miliar
Ini bukanlah penipuan skala kecil. Menurut koordinator korban, jumlah orang yang menjadi korban praktik lancung PT Tawwabiin ini sangat masif, mencapai lebih dari seribu orang.
Para jamaah yang terbuai janji telah menyetorkan dana yang tidak sedikit, berkisar antara Rp25 juta hingga Rp50 juta per orang.
“Jumlah korban lebih dari seribu orang. Kerugian ditaksir mencapai Rp16 miliar-Rp18 miliar,” kata Koordinator korban, Wahyudiono.
Angka fantastis ini menunjukkan betapa masif dan terstrukturnya dugaan penipuan yang dijalankan oleh travel yang berkantor di Kecamatan Brondong ini.
Baca Juga: Rp171 Juta Melayang! Kisah Pilu Korban Penipuan Furnitur Online di Tambora
2. Modus Promo Diskon 50%: Jual Aset Demi Tanah Suci, Berakhir Gigit Jari
Bagaimana travel ini bisa menjerat begitu banyak korban? Jawabannya adalah modus klasik yang selalu efektif: diskon besar.
Salah satu korban berinisial AS mengaku tergiur dengan promo diskon hingga 50 persen jika melunasi biaya di awal. Ia dan istrinya bahkan rela menyetor Rp40 juta sejak awal tahun 2025 dengan harapan bisa segera berangkat.
Kisah para korban semakin tragis karena banyak dari mereka yang rela menjual aset pribadi demi bisa melunasi biaya. Tanah, sawah, atau perhiasan yang menjadi tumpuan hidup dilepas demi mengejar impian ibadah, namun kini mereka harus berakhir dengan tangan hampa dan hati yang terluka.
3. Beroperasi Ilegal: Kemenag Pastikan Travel Tak Terdaftar
Fakta paling mengejutkan sekaligus menjadi peringatan keras bagi masyarakat adalah status PT Tawwabiin yang ternyata ilegal.
Berita Terkait
-
Rp171 Juta Melayang! Kisah Pilu Korban Penipuan Furnitur Online di Tambora
-
Jangan Cuma Bikin Panik, DPR 'Sentil' Mendagri: Buka Nama Mafia Pengoplos Beras, Cabut Izinnya!
-
Ratusan Karyawan PNM Berprestasi Raih Apresiasi Wisata Umrah
-
Siapa Beto Goncalves? Striker Naturalisasi Timnas Indonesia Kini Terdampar di Liga 2 Indonesia
-
Pemain Keturunan Timnas Indonesia Jadi Striker Klub Liga 2 Persela Lamongan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga