Suara.com - Niat baik tak selalu berbuah manis. Pelajaran ini mungkin yang didapat oleh influencer ternama asal Malaysia, Aisar Khaled.
Alih-alih mendapat sambutan hangat, Aisar justru menuai penolakan dan cemoohan saat mencoba berinteraksi dengan suporter Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Momen kurang menyenangkan ini terjadi di sela-sela laga panas antara Timnas Indonesia U-23 melawan Malaysia U-23 dalam ajang Piala AFF U-23 2025, Senin (21/7/2025).
Aisar, yang populer dengan 7 juta pengikut di Instagram dan pernah dikabarkan dekat dengan selebriti Fuji, datang langsung ke stadion mengenakan jersey kuning kebanggaan Harimau Malaya.
Awalnya, interaksi Aisar dengan para pendukung Garuda berjalan lancar.
Ia sempat turun dari tribun dan berfoto bersama sejumlah suporter yang beratribut merah putih.
Namun, suasana berubah drastis ketika pria berusia 24 tahun itu mendekati tribun Ultras Garuda, kelompok suporter militan yang identik dengan warna hitam.
Dalam video yang viral di media sosial, Aisar yang mencoba mengajak Ultras Garuda untuk berfoto bersama mendapat penolakan tegas.
Sikap dingin ini diyakini muncul karena Aisar dianggap tidak "membaca situasi", mendekati basis suporter paling fanatik dengan mengenakan atribut tim lawan.
Baca Juga: Viral! Influencer Malaysia 7 Juta Follower Ditolak Berfoto di GBK Bersama Suporter Timnas Indonesia
Sadar akan kesalahannya, Aisar terlihat memberikan gestur permintaan maaf sebelum akhirnya menjauh dari area tersebut.
Insiden penolakan ini dengan cepat menjadi bola liar di dunia maya. Video tersebut menyebar luas, dan kolom komentar di akun Instagram Aisar pun diserbu oleh netizen Indonesia.
Banyak yang menuduhnya hanya mencari panggung atau "pansos" dengan memanfaatkan momen rivalitas sengit antara kedua negara.
Hujatan pun tak terhindarkan.
“Pansos amat,” tulis komentar akun @c***n.
Komentar pedas lainnya pun menyusul, menyoroti kekeliruan Aisar dalam mendekati kelompok suporter yang berbeda.
“Sok asik kau kira ultras garuda kek ibuk² apa yang kegilaan ke kau,” tulis akun @_s***r.
“yahaha ditolak ultras, makanya gausah caper,” timpal akun @p****l.
Terlepas dari drama di tribun, pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor imbang 0-0.
Hasil ini sudah cukup untuk mengantarkan Garuda Muda lolos ke babak semifinal sebagai juara grup A, sekaligus memupus harapan Malaysia U-23 untuk melaju lebih jauh di turnamen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR