Suara.com - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melakukan operasi pasar guna mengatasi lonjakan harga beras yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, serta mulai berkurangnya stok beras di pedagang setempat.
“Kami lakukan operasi pasar dengan melibatkan berbagai pihak. Beras premium akan dijual lebih murah, disubsidi pemerintah hingga Rp6 ribu per kilogram,” kata Kepala Bidang Pasar Disperindagkop Aceh Jaya, Khairul di Aceh Jaya.
Program operasi pasar tersebut segera dilaksanakan pada 29–30 Juli 2025, dipusatkan di Taman Memorial Tsunami, Desa Keutapang Kecamatan Krueng Sabee kabupaten setempat.
Adapun beras yang disediakan dalam operasi pasar ini sebanyak 9,8 ton, dan dijual ke masyarakat dengan harga yang telah subsidi Rp6 ribu per kilogram, dari harga pasar saat ini di sana mencapai Rp15 ribu per kilogram.
Langkah ini dilakukan sebagai respons atas kondisi pasar yang menunjukkan kenaikan harga signifikan. Serta berkurangnya stok beras di sejumlah usaha dan pedagang.
Khairul menyampaikan Pemkab Aceh Jaya bersama Pemerintah Aceh dan Perum Bulog melalui operasi pasar ini nantinya bakal menjual beras premium kepada masyarakat dengan harga yang telah disubsidi hingga Rp6 ribu per kilogram.
Selain program tersebut, kata dia, sebelumnya juga telah digelar kegiatan gerakan pangan murah oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Aceh Jaya di sejumlah kecamatan untuk membantu warga mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Terkait kenaikan harga beras ini, lanjut dia, berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, sejauh ini tidak ditemukan indikasi permainan harga oleh pedagang. Kondisi ini, dinilai karena memang minimnya pasokan dari luar daerah.
“Pasokan beras selama ini berasal dari luar Aceh Jaya. Kalau suplai dari penyalur tersendat, harga pasti terdampak. Karena kita belum punya produksi lokal yang bisa mencukupi kebutuhan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Tak Tarik Beras Oplosan di Ritel, Tapi Minta Turunkan Harga
Dengan adanya operasi pasar oleh pemerintah ini, tambah dia, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok untuk kebutuhan keluarga masing-masing.
"Semoga operasi pasar yang kita lakukan ini bisa membantu masyarakat, dan kita diharapkan harga beras bisa kembali stabil di pasaran," kata Khairul.
Di sisi lain, seorang pedagang di Calang, Aceh Jaya, Husniah mengatakan kelangkaan beras kualitas premium ini disebabkan tidak adanya stok beras di tempat penggilingan padi, sehingga pendistribusian terganggu.
"Kami biasanya hanya jual beras kualitas premium, tapi karena tidak ada pasokan dari distributor terpaksa menjual beras kualitas standar," ujar Husniah.
Ia menyebutkan untuk harga beras kualitas standar ukuran 15 kilogram kini dijual Rp255 ribu hingga Rp260 ribu per sak. Sementara untuk ukuran 5 kilogram tembus Rp90 ribu per sak, itu juga harus didatangkan dari Banda Aceh.
Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya, Muhammad Riski yang menyampaikan beras kualitas premium maupun standar sudah mulai kosong sejak sepekan terakhir akibat tidak adanya pasokan dari distributor.
“Biasanya kami dapat pasokan dari Tangse. Tapi saat ini lagi kosong. Kami sudah hubungi distributor, dan kemungkinan dua hari ke depan baru ada pasokan,” demikian Muhammad Riski.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!