Suara.com - Gegera terlihat panik dan tingkahnya aneh, seorang penumpang pesawat ternyata nekat menyembunyikan narkoba jenis sabu-sabu dalam dubur. Walhasil, penyeludupan narkoba melalui jalur udara itu berhasil digagalkan oleh Satuan tugas (Satgas) Pemberantasan Penyeludupan Bea Cukai Batam.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Batam Muhtadi menyebut upaya penyeludupan ini terungkap dari kecurigaan petugas terhadap seorang penumpang maskapai penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam.
"Seorang calon penumpang berinisial OT menunjukkan perilaku mencurigakan saat pemeriksaan x-ray, termasuk cara berjalan yang tidak wajar dan gugup," ungkap Muhtadi dikutip dari Antara, Sabtu (26/7/2025).
Calon penumpang itu, kata dia, hendak berangkat dengan pesawat rute Batam dengan tujuan akhir Lombok tapi transit dulu di Surabaya.
Menurut dia, dari pemeriksaan awal calon penumpang tersebut, ada anomali berupa lilitan lakban pada bagian dalam pakaian penumpang tersebut sehingga menguatkan kecurigaan petugas.
"Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, ditemukan benda asing yang disembunyikan di area dubur," katanya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, terduga OT dibawa ke ruang pemeriksaan khusus untuk penanganan lebih lanjut.
Petugas, kata dia, berhasil menangkap tiga bungkus berisi kristal putih yang diduga merupakan narkotika jenis methamphetamine seberat 188,9 gram. Untuk memastikan jenis narkoba tersebut, petugas melakukan pengujian menggunakan narcotest reagent U yang hasilnya positif mengandung mathamphetamien.
"Kami memeriksa pelaku OT yang mengaku diperintah oleh seorang pria berinisial PL," katanya.
Baca Juga: Dicap Abal-abal, Roy Suryo Kuliti Sikap Jokowi di Reuni UGM: Tak Baik Permalukan Orang di Depan Umum
Dia menyebut, pelaku OT mengenal PL di tempat hiburan malam di Tanjung Balai Karimun. Dari perkenalan tersebut, OT ditugaskan membawa sabu ke Lombong dengan upah Rp5 juta per bungkus.
"Tiket pesawat dan penginapan OT dibiayai penuh oleh PI," katanya.
OT tiba di Batam pada 21 Juli 2025, dan menginap di salah satu hotel di kawasan Lubuk Baja. Di lokasi tersebut, dia bertemu dengan pria lain berinisial SH.
"SH ini residivis kasus narkotika, yang bertugas sebagai perantara dan menyerahkan tiga bungkus sabu kepada OT untuk disembunyikan dan dibawa ke Lombok," kata Muhtadi.
Dia mengatakan kasus ini telah dilimpahkan ke Polda Kepri untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Atas penggagalan penyeludupan ini, Bea Cukai berhasil menyelamatkan kerugian negara dari biaya rehabilitasi sebesar Rp1,5 miliar.
Diberitakan sebelumnya, Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau mengantisipasi perubahan pola penyeludupan narkoba oleh para pelaku dengan memperketat pengawasan di pintu masuk pelabuhan dan bandar udara (bandara).
Berita Terkait
- 
            
              Dicap Abal-abal, Roy Suryo Kuliti Sikap Jokowi di Reuni UGM: Tak Baik Permalukan Orang di Depan Umum
- 
            
              Dokter Tifa Sindir Jokowi Hadiri Reuni UGM: Kasihan Banyak Orang Harus Tanggung Dosa Jariyah
- 
            
              Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- 
            
              Luapkan Uneg-uneg! Gibran: Saya Bahas Kemenyan Ribut, AI Ribut, Apa Salahnya?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah