Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat meneagaskan pergantian Sekretaris Jenderal PDIP merupakan hak Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, pilihan mengganti Hasto Kristoyanto dari posisi Sekjen ada di tangan Megawati. Ia mengatakan hal tersebut juga menunggu Kongres PDIP.
"Kalau posisi Sekjen nanti kita tunggu di Kongres karena posisi Mas Hasto sekarang ini masih Sekjen PDI Perjuangan," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (27/7/2025).
Djarot menegaskan pelaksanaan Kongres nantinya hanya tinggal mengukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025-2030, sebagaimana hasil Rakernas PDIP.
"Dan pada ibu ketua umum diberikan kewenangan hak preogratif untuk menyusun kepengurusan DPP PDI Perjuangan, termasuk Sekretaris Jenderal," kata Djarot.
"Sampai sekarang masih utama sebagai Sekjen dan masih belum diganti. Makanya nanti menunggu hasil Kongres. Kapan hasil Kongresnya, kan gitu kan pertanyaanmu? Ya ditunggu saja," sambung Djarot.
Meski belum membeberkan kapan pelaksanaan Kongres, Djarot mengungkapkan akan ada agenda bimbingan teknis atau bimtek yang akan diselenggarakan di Bali.
"Kita belum tahu, tapi yang jelas kegiatan kita di Bali nanti adalah bimtek anggota DPR dan DPRD seluruh Indonesia yang tahun lalu kita adakan di Kemayoran. Tahun ini kita adakan di Bali sekaligus untuk forum konsolidasi internal partai," kata Djarot.
Baca Juga: Sinyal Koalisi Menguat? Gerindra Sebut Urusan PDIP di Tangan Prabowo-Mega
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?