Suara.com - Di tengah perbukitan Bogor, sebuah proyek infrastruktur raksasa diam-diam terus dikebut pengerjaannya. Bendungan Cijurey, yang pembangunannya kini telah mencapai 30,30%, disebut-sebut sebagai salah satu jurus andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan mimpi besar swasembada pangan nasional.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan, proyek strategis ini bukan sekadar bangunan beton penahan air. Ini adalah komitmen jangka panjang untuk menuntaskan tiga masalah kronis sekaligus ketahanan pangan, krisis air, dan bencana banjir.
“Bendungan Cijurey dirancang tidak hanya untuk mengendalikan banjir, tetapi juga menyediakan air baku, meningkatkan potensi tenaga listrik, dan meningkatkan produktivitas pertanian yang tujuannya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Dody dilansir dari Antara.
Berlokasi di antara tiga kecamatan (Cariu, Sukamakmur, dan Tanjungsari), Bendungan Cijurey dirancang menjadi fasilitas multifungsi dengan dampak masif. Dengan kapasitas tampung mencapai 14,37 juta meter kubik.
Berikut adalah manfaat utama yang akan dirasakan:
Lumbung Pangan Baru
Bendungan ini akan mengairi sawah seluas total 1.546 hektare dan berpotensi membuka 501 hektare lahan irigasi baru. Produktivitas petani diprediksi melonjak drastis, dengan indeks pertanaman (IP) meningkat dari 180% menjadi 265%, artinya petani bisa panen lebih sering dalam setahun.
Benteng Pengendali Banjir
Bagi warga di hilir Sungai Cihoe, bendungan ini adalah harapan baru. Proyek ini didesain untuk memangkas ancaman banjir hingga 59,33%, mereduksi debit air bah yang selama ini menjadi momok.
Baca Juga: 82 Anak Muda Jenius Digembleng 5 Jam di Hambalang untuk Misi Mustahil Indonesia
Sumber Air dan Energi
Bendungan Cijurey akan menjadi sumber air baku sebesar 0,71 m³/detik untuk warga Kecamatan Cariu dan Sukamakmur. Tak hanya itu, bendungan ini juga akan menghasilkan energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 MW.
Hingga akhir Juni 2025, progres fisik pembangunan telah mencapai 30,30%. Pekerjaan utama seperti pembangunan bendungan, saluran pengelak, bangunan pelimpah, hingga jalan akses terus berjalan.
Kementerian PU mengakui adanya sejumlah kendala teknis di lapangan, seperti potensi longsor dan kebutuhan untuk menata ulang lokasi fasilitas umum.
Namun, tantangan tersebut dipastikan telah ditangani melalui koordinasi intensif dan penyesuaian desain konstruksi demi menjaga keselamatan dan kualitas. [Antara].
Berita Terkait
-
82 Anak Muda Jenius Digembleng 5 Jam di Hambalang untuk Misi Mustahil Indonesia
-
Weekend Kelabu di Dramaga: Asyik Ngamar, 9 Pasangan Bukan Pasutri Diciduk Aparat Gabungan
-
HP Didit Prabowo Curi Perhatian, Dinilai Sederhana Padahal Anak Presiden
-
HUT RI ke-80: Akankah Istana Merdeka Jadi Panggung Rekonsiliasi Megawati-Jokowi?
-
Sinyal Koalisi Menguat? Gerindra Sebut Urusan PDIP di Tangan Prabowo-Mega
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Pemulihan Psikososial di Sumatra, Lebih Dari 50 Persen Siswa Masih Alami Sedih dan Cemas
-
Pramono Anung Pastikan Perawatan Korban Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing Ditanggung Pemprov
-
Pramono Anung: 21 Orang Jadi Korban Imbas Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing
-
KPK Tetapkan Tersangka Usai OTT Bupati Lampung Tengah, Amankan Uang dan Emas
-
Barisan Siswa SDN Kalibaru 01 Diseruduk Mobil, 20 Korban Terluka
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu