Suara.com - Program ambisius Makan Bergizi Gratis (MBG) kini mendapat 'semprotan' keras dari parlemen. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk tidak hanya sibuk mengejar target Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga segera mencabut izin penyedia makanan (SPPG) yang terbukti lalai hingga membahayakan keselamatan anak-anak.
Menurut Charles, BGN tidak boleh menutup mata dan terlalu fokus pada angka, apalagi setelah mendapat alokasi anggaran yang sangat besar. Kualitas dan keamanan makanan harus menjadi prioritas utama.
"Yang paling utama adalah kualitas dari manfaat MBG itu sendiri," kata Charles di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (27/7/2025).
Charles juga mengingatkan BGN akan 'janji' yang telah disepakati dalam rapat bersama DPR. Ia menagih komitmen untuk melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara aktif dalam pengawasan, sebuah kesepakatan yang menurutnya mengikat secara hukum.
"Perlu diingat, kesimpulan rapat dalam komisi-komisi di DPR adalah dokumen resmi yang keputusannya mengikat," kata dia.
Ia menegaskan, BGN melalui seluruh SPPG di Indonesia memiliki tanggung jawab penuh untuk menjamin kesehatan anak-anak bangsa.
Kritik keras ini muncul di tengah ambisi besar pemerintah. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan penerima MBG bisa mencapai 20 juta orang sebelum HUT Ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.
"Rencananya, akhir Agustus baru kita akan mencapai 20 juta penerima manfaat, akhir Agustus rencananya, tetapi saya minta bagaimana caranya, pikirkan, bagaimana kita bisa mempercepat, mereka laporkan Pak ternyata kita mungkin bisa mempercepat," kata Presiden Prabowo saat menghadiri acara HUT PKB di Jakarta.
Baca Juga: Prabowo Lebih Prioritaskan MBG hingga Sekolah Rakyat, IKN Apa Kabar?
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Bongkar Strategi di Semester II: Dari Makan Bergizi Gratis Hingga Diskon Nataru
-
Siswa Muntah-muntah Usai Santap Makan Bergizi Gratis, Ini Reaksi BPOM
-
Kembali Bikin Ratusan Siswa Keracunan, DPR Cemas Program MBG jadi Sumber Penyakit Anak-anak
-
Makanan MBG Malah Jadi Racun, DPR Ngamuk: Ini Investasi Masa Depan atau Sumber Penyakit?
-
Puluhan Siswa SMA di Sumba Barat Daya Keracunan MBG
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!