Suara.com - Isu pengambilan uang pensiun hanya bisa di Kantor Pos beredar.
Informasi itu tersebar luas di media sosial (Medsos) Facebook dalam bentuk foto.
Akun Facebook bernama "Smart Diving School" mengunggah kabar tersebut, Sabtu, 5 Juli 2025.
Terdapat keterangan di postingan tersebut, berikut narasinya:
“UANG PENSIUN TAK LAGI MASUK REKENING, WAJIB AMBIL LANGSUNG DI KANTOR POS! NETIZEN: KOK KAYAK MUNDUR?”
Unggahan itu disertai takarir seperti ini:
“Mulai 1 Juli 2025, para pensiunan dari PT Taspen gak lagi menerima dana pensiun lewat transfer bank. Sekarang, mereka harus mengambil langsung ke Kantor Pos terdekat setiap bulan.
Perubahan skema ini resmi diluncurkan oleh PT Pos Indonesia dan PT Taspen di Jakarta. Setidaknya ada 142 ribu pensiunan yang akan mengikuti skema baru ini di seluruh Indonesia.
Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan aset negara dan memperkuat ekonomi nasional. PT Pos Indonesia juga menyatakan bahwa sistem pelayanan di Kantor Pos sudah disiapkan, termasuk antrean, loket, dan kenyamanan layanan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Prabowo Jadi Ketua BRICS, Benarkah?
Langkah ini adalah bagian dari perluasan kerja sama antara PT Pos dan Taspen yang sebelumnya sudah melayani 500 ribu pensiunan dari Taspen dan Asabri.
Menurut kalian, sistem ini lebih praktis atau justru bikin ribet?
Sumber : MetroTV”.
Per Selasa, 29 Juli 2025, konten tersebut telah mendapat lebih dari 119 emoji reaksi dan 223 komentar.
Disadur dari TurnBackHoax.id, diketahui ada perubahan sistem pengambilan gaji pensiunan beralih dari Bank SMBC menjadi ke PT Pos Indonesia yang berlaku mulai Juli 2025.
Corporate Secretary PT Pos Indonesia Tata Sugiarta membenarkan perubahan tersebut.
Selain 142.000 pensiunan yang sebelumnya terhubung dengan Bank SMBC, pencairan dana pensiun dilakukan seperti biasa.
“Jadi, yang bisa ambil pensiunan di kantor pos itu 142.000 orang, selected saja, tersebar di seluruh Indonesia,” ungkapnya, sebagaimana diwartakan kompas.com, Kamis, 3 Juli 2025.
PT Pos Indonesia membantah narasi mengenai penyaluran dana pensiun hanya melalui kantor pos.
“Beredar informasi bahwa penyaluran dana pensiun hanya bisa dilakukan di Kantor Pos. Informasi tersebut TIDAK BENAR. Faktanya, PT TASPEN (Persero) memiliki 44 Mitra Bayar terpercaya untuk melayani penerima manfaat pensiun, yang terdiri dari 43 mitra Perbankan dan 1 mitra Kantor Pos,” tulis PT Pos Indonesia di akun Instagram resminya “posindonesia.ig” pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Bisa disimpulkan bahwa unggahan berisi klaim “dana pensiun hanya bisa diambil melalui kantor pos” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri