Suara.com - Di saat banyak orang makan tabungan akibat tekanan ekonomi, sebuah instrumen investasi syariah justru tidak hanya memberikan imbal hasil fantastis bagi investornya, tetapi juga berhasil membuka pintu Baitullah bagi mereka yang bahkan tak pernah bermimpi untuk umrah.
Ini adalah kisah di balik PT Insight Investments Management (PT IIM) melalui produknya, Reksa Dana I-Hajj Syariah Fund. Pada Sabtu (19/07) lalu, mereka kembali memberangkatkan 80 jemaah umrah.
Mereka bukan nasabah prioritas, melainkan sosok-sosok inspiratif dari pelosok negeri seperti pendamping desa dari Halmahera Utara dan guru honorer dari Sulawesi Tenggara.
Sejak 2005, lebih dari 1.000 jemaah telah diberangkatkan. Ini adalah bukti nyata bahwa investasi bisa melampaui sekadar tumpukan angka di portofolio; ia bisa menjadi jembatan harapan.
Penerima manfaat program ini bukanlah orang biasa. Mereka adalah para pejuang sosial yang selama ini mengabdi dalam sunyi. Kenali dua di antaranya:
Salmin Danopa Seorang pendamping desa dari Loloda Kepulauan, Halmahera Utara. Di tengah keterbatasan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), ia tak lelah menggerakkan kegiatan sosial dan melayani masyarakat.
Martabatul Ngaliyah Guru honorer dari Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Sejak mahasiswa, ia aktif sebagai relawan kemanusiaan dan terus setia mengabdi untuk sesama hingga kini.
Kisah mereka menegaskan sebuah konsep kuat setiap rupiah yang Anda investasikan di reksa dana ini tidak hanya berpotensi tumbuh, tetapi juga ikut membiayai perjalanan spiritual para pahlawan lokal.
Direktur PT IIM, Camar Remoa, menyebut ini sebagai komitmen inti perusahaan.
Baca Juga: Meski Masuk FCA, Harga Saham CDIA Terus Terbang
“Kami kembali diberi kesempatan untuk memberangkatkan jemaah umrah melalui program sosial yang terintegrasi dengan produk I-Hajj Syariah Fund. Ini adalah bentuk kepedulian sekaligus bagian dari komitmen kami untuk menjadikan reksa dana syariah sebagai instrumen yang berdampak,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.
Tentu, program sosial berkelanjutan butuh fondasi finansial yang kokoh. Di sinilah I-Hajj Syariah Fund membuktikan kekuatannya. Ini bukan produk donasi berkedok investasi. Datanya berbicara.
Sejak diluncurkan, produk ini berhasil mencatatkan return kumulatif lebih dari 420%, jauh melampaui kinerja benchmark (tolok ukur) yang hanya berada di kisaran 151%.
“Tren grafik yang relatif stabil dan meningkat secara konsisten ini mengindikasikan bahwa I-Hajj Syariah Fund dikelola dengan prinsip kehati-hatian dan pendekatan jangka panjang, sehingga mampu memberikan imbal hasil yang kompetitif bagi para investornya,” jelas Camar Remoa.
Kinerja historis yang kuat inilah yang menjadi "bahan bakar" bagi keberlangsungan program pemberangkatan jemaah umrah setiap tahunnya.
“Dengan dukungan dari para investor yang semakin percaya, keberlangsungan misi sosial perusahaan dapat terus terjaga,” tambahnya.
Berita Terkait
- 
            
              Meski Masuk FCA, Harga Saham CDIA Terus Terbang
- 
            
              PCO Sebut Pelonggaran TKDN Justru Buat Indonesia Banjir Investasi
- 
            
              Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
- 
            
              3 Jenis Reksa Dana Terbaik untuk Pemula
- 
            
              Apa Itu Reksa Dana? Menu Investasi Paket Komplet yang Cocok untuk Pemula
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP