Suara.com - PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) telah dipantau khusus oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat skema Full Call Auction (FCA). Hal ini lantaran harga saham Emiten investasi milik konglomerat Prajogo Pangestu itu terus terkerek naik.
Dengan masuknya FCA, maka perdagangan saham CDIA hanya bisa dalam jam-jam tertentu. Kemudian, investor juga tak bisa melihat penawaran dan pemintaan saham CDIA.
Memang semenjak penawaran saham perdana atau IPO, harga sama CDIA terus terbang. Berdasarkan data BEI, hingga pukul 15.02 WIB, harga saham CDIA terus melesat Rp 1.950 per lembar saham naik 6,56 persen atau 120 poin dibandingkan harga kemarin.
Harga ini jauh melonjak dibandingkan IPO sebesar Rp 190 per lembar saham. Secara presentase harga saham CDIA telah meroket 661,72 persen.
Hingga waktu itu perdagangan saham CDIA juga ramai dengan volume saham yang diperdagangkan sebesar 216,5 juta lembar saham, dengan nilai transaksi Rp 406,9 triliun dan frekuensi sebanyak 55,9 ribu kali.
Sebelumnya, Aksi borong saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) yang dilakukan oleh Komisaris Andre Khor Kah Hin kembali menjadi sorotan publik.
Langkah agresif ini berlanjut setelah sebelumnya ia membeli 15 juta lembar saham pada 18 Juli 2025.
Hanya berselang tiga hari, tepatnya pada 21 Juli 2025, Andre kembali menambah kepemilikannya.
Dalam transaksi terbarunya, Andre Khor membeli sebanyak 4,25 juta lembar saham CDIA dengan harga Rp 1.050 per saham, menghabiskan dana sekitar Rp 4,46 miliar.
Baca Juga: Saham Ini Terbang 90 Persen, Manajemen Buka Suara
Aksi ini membuat total kepemilikan sahamnya melonjak menjadi 19.250.000 lembar atau setara dengan 0,015 persen dari total saham beredar.
BEI juga telah melakukan langkah preventif atas derasnya kenaikan harga saham CDIA dengan menjatuhkan suspensi pada 17 dan 23 Juli 2025 kemarin.
Upaya ini, untuk memberikan perlindungan kepada investor, setelah kenaikan berturut harga Saham CDIA.
"PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat