Suara.com - Drama ijazah Jokowi kekinian makin memanas. Pasalnya, Roy Suryo dkk kini dipolisikan oleh mantan Wamendes, Paiman Raharjo karena dituding telah melakukan pencemaran nama baik dan dugaan pemerasan.
Pelaporan itu diungkapkan oleh Paiman di Polda Metro Jaya pada Kamis (17/7/2025). Dalam kasus ini, Paiman menunjuk Farhat Abbas sebagai pengacaranya.
Dilihat pada Jumat (18/7/2025), dalam tayangan di akun Youtube, KOMPASTV, Paiman mengaku telah menjalani pemeriksaan perdana terkait pelaporan yang dibuatnya pada 12 Juli 2025 lalu. Paiman pun menyebutkan sejumlah tokoh yang dilaporkan dalam kasus ini.
"Sedangkan yang terlapor adalah Roy Suryo, Rismon, kemudian Hermanto, dan Bambang Suryadi Beathor," ujar Paiman.
Paiman juga menguraikan soal pelaporannya itu. Salah satunya, dugaan pemerasan yang dilakukan oleh politisi PDIP, Beathor Suryadi.
Diketahui, Beathor sempat menjadi sorotan karena menuding jika ijazah Jokowi dicetak di salah satu kios percetakan di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat yang diduga dimiliki oleh Paiman.
"Nah, kami selaku orang yang apa ya yang dirugikan mengambil langkah ini agar tidak terjadi kegaduhan, maka kami melaporkan mereka ke jalur hukum ya. Pasalnya tadi penyebaran berita bohong, kemudian penyebaran nama baik, fitnah dan juga pemerasan khusus untuk Bambang Suryadi Beathor," ujarnya.
Paiman pun membeberkan alasannya melaporkan Roy Suryo hingga Beathor ke polisi karena merasa ikut dirugikan soal drama ijazah Jokowi. Menurutnya, masalah ini mesti sudah selesai karena dari Bareskrim Polri dan pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah buka suara.
"Sebenarnya kasus tuduhan ijazah Jokowi ini harusnya sudah tidak perlu diributkan lagi. Karena lembaga yang punya otoritas yaitu UGM sudah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli dan dari laporan mereka ke Bareskrim Polri sudah diberhentikan sudah SP3, sehingga sebenarnya ijazah Jokowi jelas asli. Tapi kenapa sekarang malah membawa nama orang lain ya itu terpaksa karena saya dirugikan maka saya laporkan melalui jalur hukum," ungkapnya.
Baca Juga: Puji Sofian Effendi Meski Cabut Ucapan soal Jokowi, Rismon Akui Ancaman: Harga yang Harus Dibayar!
Lebih lanjut, Paiman juga membeberkan soal bukti-bukti yang disetorkan ke polisi atas pelaporannya itu di antaranya rekaman video, hasil tangkap layar sejumlah berita media online terkait tudingan ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka.
Selain itu, Paiman juga mengaku telah menyerahkan bukti ke polisi terkait uang yang dikirim kepada Beathor terkait tudigan melakukan pemerasan.
"Kemudian juga bukti transfer, pemerasan ya. Jadi si Bambang Beathor ini khusus Bambang Beathor minta Rp20 juta, kemudian hanya saya transfer Rp15 juta," ujarnya.
"Kemudian kurang puas dan besoknya membuat berita yang sangat mencengangkan. Bukan menuduh saya lagi hanya menuduh mencetak ijazah Jokowi, tapi menuduh ijazah saya palsu dan juga profesor saya palsu," sambungnya.
Berita Terkait
-
Puji Sofian Effendi Meski Cabut Ucapan soal Jokowi, Rismon Akui Ancaman: Harga yang Harus Dibayar!
-
Curiga Ada Tekanan Besar usai Bongkar Dosa Jokowi, Rismon Bela Sofian Effendi: Jangan Cibir Beliau!
-
Curiga Eks Rektor UGM Mendadak Cabut Ucapan soal Ijazah Jokowi, Refly Harun: Berbohong atau Diancam?
-
Doakan Jokowi Segera Bertobat, Dokter Tifa Pede Koar-koar Ijazah Palsu: Gak Ada Pidananya!
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Trans Segara City Resmi Beroperasi, Tambah Pilihan Transportasi Nyaman Warga Bekasi ke Jakarta
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
-
Heboh Tergeletak di Jalanan, PNS di Kepri Tewas Diduga Habis Berobat di RS
-
Kasus Influenza A Melonjak, Puan Maharani Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Disiplin Prokes
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
-
BNI Raih Green Warrior Award di ESG Now Awards 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen