Suara.com - Nama Buni Yani kembali mencuat setelah ikut mengomentari soal drama ijazah Jokowi yang kini makin memanas setelah kubu Roy Suryo dkk berujung dilaporkan ke polisi.
Hal itu setelah Buni Yani ikut mengomentari sosok Mulyono alias Wakidi yang mengaku-ngaku sebagai teman seangkatan Jokowi di UGM. Sosok Mulyono mencuat setelah Jokowi ikut menghadiri acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), beberapa waktu lalu.
Lantaran sosoknya menjadi kontroversi di tengah memanasnya isu ijazah Jokowi. Buni Yani lewat unggahan di akun Facebook pribadinya turut menguliti sosok Mulyono.
Menurut Buni Yani, Wakidi bukanlah alumni UGM, melainkan lulusan Universitas Tidar Tunas (UTT) Surabaya.
"Wakidi bukan alumni UGM tapi alumni UTTS (Universitas Terminal Tirtonadi Solo)," tulisnya dikutip Selasa 29 Juli 2025.
Tidak berhenti di situ, Buni Yani juga ikut menyindir klaim bahwa ijazah Jokowi pernah dicetak ulang di Pasar Pramuka, Jakarta.
Dengan nada sarkas, ia menulis di akun media sosialnya, "Jurusan Teknologi Kayu, Universitas Pasar Pramuka tidak bisa dilacak. Sudah kebakaran," merujuk pada sulitnya pembuktian klaim tersebut.
Jejak Kontroversial: Dari Kasus Al-Maidah Ahok Hingga Vonis Penjara
Bagi publik, nama Buni Yani adalah memori tentang drama politik paling kolosal di era Reformasi. Ia adalah pemantik api yang menyulut demonstrasi berjilid-jilid dan berhasil menyeret Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta saat itu, ke balik jeruji besi atas kasus penistaan agama.
Baca Juga: Gerah! Luhut Bela Jokowi Sebut Tak Penting Bahas Ijazah: Apa Kontribusimu Buat Negara?
Lahir di Lombok Timur pada 16 Mei 1969, Buni Yani bukanlah sosok sembarangan.
Ia adalah seorang akademisi dan mantan jurnalis dengan latar belakang pendidikan mentereng, termasuk gelar Master of Arts dari Ohio University, Amerika Serikat.
Sebelum menjadi episentrum kontroversi, ia berkarir sebagai dosen di London School of Public Relations (LSPR) Jakarta.
Namanya meroket pada Oktober 2016. Lewat akun Facebook-nya, Buni Yani mengunggah potongan video pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
Unggahan itu diberi keterangan provokatif yang mempertanyakan apakah ucapan Ahok soal Surah Al-Maidah ayat 51 merupakan bentuk penistaan agama. Tulisannya berbunyi: "PENISTAAN TERHADAP AGAMA?" dan transkrip yang berbunyi "Bapak-ibu (pemilih muslim)... dibohongi Surat Al Maidah 51..."
Meski kemudian ia mengakui ada kesalahan transkripsi—frasa "dibohongi pakai" menjadi "dibohongi"—namun unggahan itu sudah terlanjur viral.
Berita Terkait
-
Gerah! Luhut Bela Jokowi Sebut Tak Penting Bahas Ijazah: Apa Kontribusimu Buat Negara?
-
Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi: Manuver Kotor, Tak Ada Ruang Bagi Pengadu Domba!
-
Luapkan Uneg-uneg! Gibran: Saya Bahas Kemenyan Ribut, AI Ribut, Apa Salahnya?
-
Heboh Umpatan 'Brengsek' Prabowo Gegara Tak Disediakan Kopi, Cak Imin Kepergok Nyengir!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global