Suara.com - Organisasi pengusaha muda HIPMI Jaya menjadi sorotan publik setelah pernyataan reflektif dari pendiri HIPMI, Abdul Latief, yang menyebut HIPMI sebagai "sarang pengangguran yang mengubah pengangguran menjadi pebisnis."
Ucapan tersebut dilontarkan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Jaya 2025 yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta pada Jumat (25/7).
Pernyataan tersebut menjawab pandangan miring masyarakat yang kerap mencibir HIPMI sebagai tempat "pengangguran berkumpul."
Namun, Abdul Latief justru menilai bahwa kekuatan HIPMI terletak pada kemampuannya mengubah potensi anak muda dari berbagai latar belakang menjadi pengusaha tangguh dan berdaya saing.
Menurut Abdul Latief, terdapat empat tipe anak muda yang biasanya bergabung dengan HIPMI, anak pejabat atau jenderal, anak pengusaha, mereka yang sejak kecil sudah bercita-cita menjadi wirausahawan, dan mereka yang belum mendapat kesempatan meniti jalur profesional formal.
“Keunikan HIPMI justru pada kemampuannya merangkul keberagaman itu dan membentuk kekuatan ekonomi baru,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum HIPMI Jaya, Ryan Haroen, menegaskan bahwa filosofi dasar HIPMI adalah mencetak pemimpin usaha yang berdikari dan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Ucapan Pak Latief adalah refleksi sekaligus tantangan. Kami di HIPMI Jaya menjadikan ini sebagai pengingat bahwa HIPMI adalah sekolah kepemimpinan yang melatih anggotanya menjadi pelaku ekonomi yang tahan banting dan berpikir strategis,” ujar Ryan.
Ia juga menekankan bahwa HIPMI Jaya saat ini telah menjadi organisasi yang inklusif dan progresif, terbuka bagi anak muda dari berbagai latar belakang sosial, pendidikan, maupun pengalaman hidup.
Baca Juga: Ryu Kintaro Anak Siapa? Viral Bahas soal Perintis, Ternyata Orang Tuanya Punya Profesi Mentereng
“Siapa pun bisa tumbuh menjadi pengusaha sukses asal memiliki semangat dan kemauan belajar. HIPMI hadir untuk membuka akses itu,” tegas Ryan.
Ketua Panitia Rakerda HIPMI Jaya 2025, Roby Sugama, menyebut bahwa tema besar acara tahun ini adalah regenerasi dan konsolidasi ide.
“HIPMI bukan sekadar organisasi, tapi ekosistem pembentukan karakter. Rakerda ini adalah ruang bagi anak muda yang ingin membuktikan diri lewat karya dan usaha,” katanya.
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Silmy Karim, yang turut hadir dan merupakan mantan pengurus HIPMI Jaya periode 2005–2011, turut memberikan pandangan.
Menurutnya, pengalaman di HIPMI membentuk keterampilan komunikasi, kepemimpinan, serta kemampuan membangun kenyamanan dalam kerja sama — nilai-nilai yang penting dalam karier profesional maupun pemerintahan.
Rakerda 2025 ini dihadiri ratusan pengusaha muda dari berbagai sektor industri serta tokoh-tokoh nasional seperti Rano Karno (Wakil Gubernur DKI Jakarta), Pandu Sjahrir (Chief Investment Officer Danantara), Akbar Himawan Buchari (Ketua Umum BPP HIPMI), dan tentu saja Abdul Latief sebagai pendiri HIPMI.
Dengan semangat kolaborasi dan visi kepemimpinan yang transformatif, HIPMI Jaya menegaskan komitmennya untuk terus mencetak generasi pengusaha pejuang yang aktif membangun ekonomi bangsa.
Berita Terkait
-
Ryu Kintaro Anak Siapa? Viral Bahas soal Perintis, Ternyata Orang Tuanya Punya Profesi Mentereng
-
Upaya Cak Imin Cegah Pengangguran Terdidik: Susun Kurikulum Agar Link and Match dengan Industri
-
Siapa Ryu Kintaro? Mengenal Sosok Pengusaha Cilik yang Viral Gegara Video Bocah Perintis
-
Wamenaker Sebut Ada Peran Mafia Regulasi dari Tingginya Angka Pengangguran
-
Angka PHK Melonjak! Wamenakar Tuding Perang Dagang Jadi Biang Kerok?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD