Suara.com - Jauh di seberang samudra, di antara deretan simbol kota-kota Amerika Serikat, sebuah logo menyimpan erat jejak sejarah yang tak terduga bagi orang Aceh. Itu ada di Kota Salem, Massachusetts.
Logo resmi Kota Salem menampilkan sosok pria Timur bersorban, berdiri gagah dengan latar kapal layar megah.
Figur tersebut diyakini adalah Po Adam, seorang ulee balang (pemimpin lokal) dari pesisir barat Sumatra, yang kini menjadi bagian dari Aceh Barat Daya.
Namun, citra yang telah bertahan hampir dua abad itu kini berada di persimpangan jalan.
Sejak akhir 2024, perdebatan sengit muncul di kalangan warga Salem.
Sebagian dari mereka menuntut agar lambang kota dievaluasi ulang, dengan alasan logo tersebut mengabadikan jejak kolonialisme dan stereotip rasial yang sudah tidak relevan.
Sosok Po Adam, yang selama ini menjadi lambang emas hubungan dagang Salem dengan Dunia Timur, kini menghadapi ancaman nyata untuk dihapus dari memori visual kota tersebut.
Gubernur Nangroe Aceh Darussalam Muzakir Manaf sampai-sampai mengirimkan surat kepada Gubernur Massachusetts Maura Healey, agar gambar orang aceh pada logo itu tidak dihapus.
Logo Kaya Simbol, Cerminan Perdagangan Maritim
Baca Juga: Viral Ada Sosok Saudagar Aceh di Logo Kota AS, Terungkap 5 Fakta Sejarahnya
Logo Kota Salem, yang diadopsi sejak 1839, adalah sebuah perisai yang kaya akan makna.
Di pusatnya, berdiri seorang pria dengan pakaian tradisional Timur yang mencolok: jubah panjang biru tua, celana merah, sabuk kuning, dan sorban putih yang khas.
Di tangannya, ia memegang payung terbuka yang disampirkan di bahu, sebuah simbol kehormatan dan status tinggi pada masanya.
Latar belakangnya dihiasi kapal layar dan pohon palem, menegaskan koneksi maritim Salem yang kuat dengan Asia Tenggara, khususnya dalam perdagangan lada.
Di bawah perisai, terukir moto dalam bahasa Latin: "Divitis Indiae usque ad ultimum sinum", yang berarti “Dari Kekayaan India hingga ke Teluk yang Paling Jauh”.
Moto ini adalah cerminan ambisi dan semangat para saudagar Salem yang tak gentar menjelajahi samudra hingga ke Sumatra.
Berita Terkait
-
Viral Ada Sosok Saudagar Aceh di Logo Kota AS, Terungkap 5 Fakta Sejarahnya
-
Penyerbuan Marinir AS ke Aceh, Cerita Kelam di Balik Logo Kota Saleem yang Kontroversial
-
Kota Salem di Amerika Pakai Logo Orang Aceh, Apa Hubungannya dan Di Mana Lokasinya?
-
Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
-
Sengketa Blang Padang: Tanah Wakaf Sultan Aceh untuk Masjid Raya
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!