Suara.com - Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Muzakir Manaf alias Mualem, menyurati Gubernur Massachusetts, Amerika Serikat, Maura Healey, agar tetap mempertahankan gambar orang Aceh dalam logo Kota Salem.
Surat resmi itu dikirim Mualem setelah terdapat wacana agar logo bersejarah Kota Salem yang memasukkan orang Aceh sebagai simbol sentralnya hendak dihilangkan.
Bagi Aceh, logo tersebut bukan sekadar gambar, melainkan sebuah prasasti visual yang merekam jejak persahabatan dan hubungan dagang yang telah terjalin dengan Amerika Serikat jauh sebelum diplomasi formal antarnegara terbentuk.
Dukungan Mualem tersebut tertuang dalam surat resmi bernomor 400.6.4/9190 tertanggal 18 Juli 2025.
Dalam surat itu, Mualem menggarisbawahi betapa krusialnya simbol tersebut sebagai bukti nyata persahabatan transoceanic yang langka antara Aceh dan Salem AS.
Apalagi jalinan persahabatan itu telah bertahan hampir dua abad.
Upaya ini menjadi sorotan karena menunjukkan keseriusan Pemerintah Aceh dalam memperjuangkan warisan sejarahnya di panggung internasional.
Representasi Saudagar Aceh di Jantung Amerika
Apa yang membuat logo sebuah kota di Amerika begitu penting bagi Aceh? Jawabannya terletak pada detail visualnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Video Warga Malaysia Dukung Aceh Merdeka, Benarkah?
Dalam logo Kota Salem, yang berada di bawah yurisdiksi Negara Bagian Massachusetts, tergambar jelas sosok seorang pria Timur yang mengenakan sorban.
Sosok ini diyakini kuat merupakan representasi dari seorang pengusaha atau saudagar asal Aceh.
Pria tersebut berdiri tegak dengan latar belakang sebuah kapal layar—simbol perdagangan maritim—dan pohon tropis sejenis palem, yang menjadi penanda hubungan dagang Salem dengan kawasan Asia Tenggara, khususnya Sumatra (Aceh).
Di bawah gambar ikonik tersebut, terukir moto dalam bahasa Latin: 'Divitis Indiae usque ad ultimum sinum', yang jika diterjemahkan berarti 'Dari Kekayaan India hingga ke Teluk yang Paling Jauh'.
Moto ini secara eksplisit mencerminkan semangat dan jangkauan perdagangan para pelaut Salem yang membentang hingga ke Nusantara untuk mencari komoditas berharga.
Di sekelilingnya, tertera tulisan "SALEM CONDITA A.D. 1626" dan "CIVITATIS REGIMINE DONATA A.D. 1836" yang menandai tahun pendirian dan pemerintahan kota tersebut.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Video Warga Malaysia Dukung Aceh Merdeka, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Abuya Darul Aman Orang Terkaya Nomor 5 Dunia?
-
90.000 Hektar untuk Gajah Aceh: Langkah Heroik Prabowo atau Sekadar Pencitraan?
-
Mi Aceh Lagi Hits, Versi Instannya Langsung Jadi Favorit Wika Salim
-
Jadi Puteri Indonesia di Usia 17 Tahun, Qory Sandioriva Minder Hingga Terlibat Kontroversi Besar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak