Suara.com - Presiden Prabowo Subianto melayat ke Rumah Duka Sentosa, kompleks RSPAD Gatot Soebroto, tempat disemayamkannya jenazah ekonom senior, Kwik Kian Gie.
Pantauan Suara.com di lapangan, Prabowo tiba di rumah dula untuk melayat Kwik pukul 13.32 WIB. Kehadiran kepala negara langsung disambut pihak keluarga di depan pintu masuk.
Adapun Prabowo yang mengenakan pakaian safari dengan peci hitam langsung masuk ke dalam rumah duka untuk melayat.
Sebelum masuk ke rumah duka, Prabowo menyapa awak media yang berada di depan. Ia melambaikan tangan ke arah wartawan.
Sementara itu, terlihat Prabowo beredoa sejenak dan memberikan hormat terakhir kepada jenazah Kwik.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan duka cita atas wafatnya ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Perekonomian KwikKian Gie.
Ucapan duka disampaikan Prabowo melalui unggahan di Instragaram pribadi @prabowo.
"Turut berduka cita atas wafatnya Kwik Kian Gie," ucap Prabowo melalui Instastory, dilihat Selasa (29/7/2025).
Tidak cuma Prabowo, kepergian Kwik juga menjadi duka bagi Kabinet Merah Putih. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menyampaikan ucapan duka.
Baca Juga: Lagi Makan, Anies Baswedan Ditodong Tretan Muslim: Lebih Enak Program MBG Prabowo?
"Kementerian Perekonomian dan bangsa Indonesia berduka cita karena meninggalnya salah satu tokoh ekonomi nasional," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Secara personal, Airlangga mengenal sosok Kwik lebih dekat. Ia berujar kerap berkomunikasi dengan Kwik.
"Almarhum saya kenal pada waktu beliau di kantor menko maupun sebagai Menteri Bappenas. Pada waktu itu kami banyak berkomunikasi dengan beliau," ujar Airlangga.
"Dan tentu saya berharap keluarga beliau dikasih kesabaran, dan apa yang beliau idealkan mudah-mudahan para ekonom bisa melanjutkan," kata Airlangga.
Airlangga mengatakan dirinya akan melayat ke rumah duka Kwik.
Diberitakan sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia ekonomi dan politik Indonesia. Ekonom seniorsekaligus mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Kwik Kian Gie, telah meninggal dunia pada usia 90 tahun, Selasa (29/7/2025).
Berita Terkait
-
Usai 'Diperiksa' Prabowo, Sri Mulyani Kelakar: Tulisan Tangan Saya Lebih Rapi dari Coretan Gus Ipul
-
PKS Beberkan Isi Obrolan 2,5 Jam Bareng Prabowo di Istana, Bahas Apa Saja?
-
Lagi Makan, Anies Baswedan Ditodong Tretan Muslim: Lebih Enak Program MBG Prabowo?
-
Ekonom Kritis Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun, Prabowo Berduka
-
Obituari Kwik Kian Gie: Benteng Terakhir Nurani Ekonomi Indonesia Itu Telah Berpulang
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!