Suara.com - Aksi pemalakan sopir truk di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi sorotan publik usai video kejadian tersebut viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 13.42 WIB, dan langsung menyita perhatian setelah rekaman video memperlihatkan seorang pria meminta uang Rp 100 ribu kepada sopir truk yang tengah mengangkut barang.
Dalam video berdurasi pendek itu, terlihat sang sopir merekam proses pemalakan dan terdengar hendak melapor ke bosnya melalui rekaman. Ia menyebut adanya “kawalan” yang harus dibayar agar bisa melintas di lokasi tersebut.
"Bos, kita nih ada kawalan Bos, nih buktinya ini, si abang ini, ya kan, takut saya ngebohong atau apa, tuh berapa?" ujar si sopir dalam video.
"Seratus ribu," jawab pria pemalak yang juga mengaku memiliki kuitansi sebagai bukti pembayaran.
Kejadian pemalakan truk di Tanah Abang ini langsung mendapat respons dari pihak kepolisian.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat, membenarkan peristiwa tersebut dan memastikan pelaku sudah diamankan.
"Sudah tertangkap (pelaku), inisial MR, 33 tahun," kata Haris kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Berikut 4 fakta terkait pemalakan sopir truk di Tanah Abang yang kini viral.
1. Aksi Pemalakan Direkam dan Viral di Medsos
Sang sopir merekam aksi pemalakan secara langsung dan menyebarkannya di media sosial. Dalam rekaman itu, ia berusaha menunjukkan kepada bosnya bahwa dirinya dimintai uang oleh seorang pria yang mengklaim sebagai pengawal jalan.
2. Pelaku Minta Uang “Kawalan” Rp100 Ribu
Pelaku terang-terangan meminta uang sebesar Rp100 ribu sebagai syarat agar sopir bisa melintas. Bahkan, ia menyebut adanya kuitansi sebagai bukti pembayaran pungutan liar tersebut.
3. Pelaku Telah Diamankan Polisi
Pelaku dengan inisial MR (33) telah ditangkap oleh Polsek Metro Tanah Abang pada Rabu (30/7/2025), sehari setelah video pemalakan tersebar luas. Polisi bertindak cepat menyusul viralnya video tersebut.
Berita Terkait
-
Calon Penumpang Disuguhi Pameran Haluan Merah Putih di Stasiun Tanah Abang
-
Sosok Aris Nugraha yang Disebut Epy Kusnandar saat 'Pamit' ke Istri
-
6 Pemain Preman Pensiun yang Telah Meninggal Dunia, Terbaru Epy Kusnandar
-
Epy Kusnandar Meninggal Dunia: Publik Berduka di X, Kang Mus Trending
-
Mengenang Epy Kusnandar di Kantor Suara.com: Aktor Watak yang Irit Bicara
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?