Suara.com - Meski Polri telah menyatakan kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan dianggap bunuh diri, namun respons berbeda disampaikan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdullah.
Abdullah justru mendesak Polri untuk serius tidak mengabaikan masukan dan keberatan dari keluarga almarhum.
Menurutnya, penolakan tersebut merupakan sinyal kuat bahwa masih ada aspek yang belum terungkap sepenuhnya.
"Kita tidak bisa serta-merta menutup kasus ini. Kalau keluarga menyatakan keberatan dengan kesimpulan bunuh diri, maka suara mereka harus didengar. Polisi perlu menggali semua kemungkinan dan menuntaskan penyelidikan tanpa praduga," kata Abdullah kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Sebagai anggota komisi yang membidangi hukum, ia menekankan bahwa keadilan dalam kasus sensitif seperti ini menuntut transparansi dan kepastian.
Terlebih, korban adalah seorang aparatur negara dengan karier yang menjanjikan.
"Kita bicara tentang seorang diplomat muda yang memiliki masa depan panjang. Jika ada kejanggalan dalam proses atau hasil investigasi awal, maka penting untuk dibuka kembali ruang klarifikasi, termasuk mendalami keterangan saksi dan bukti lainnya," ujarnya.
Untuk mencegah spekulasi liar di tengah masyarakat, Abdullah juga mengimbau Polri agar dapat menyampaikan perkembangan penyelidikan secara berkala.
"Kita harus hormati duka keluarga, sekaligus memastikan keadilan tetap berjalan. Ini bukan hanya soal individu, tapi juga kepercayaan publik terhadap proses penegakan hukum," ungkapnya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Polisi Sengaja Tutupi Motif Kematian Arya Daru: Ada Hal Personal yang Harus Dijaga
Penolakan Keras Keluarga
Kasus ini bermula ketika Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Berdasarkan penyelidikan awal, pihak kepolisian menyimpulkan tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian Arya, sehingga mengarah pada dugaan bunuh diri.
Namun, kesimpulan tersebut langsung dimentahkan oleh pihak keluarga. Meta Bagus, kakak ipar almarhum, secara terbuka menyuarakan ketidaksepakatan keluarga.
Menurutnya, tidak ada tanda-tanda depresi atau tekanan berat pada diri Arya.
Sebaliknya, Arya dikenal sebagai pribadi yang ceria dan penuh tanggung jawab.
Atas dasar kejanggalan tersebut, keluarga meminta keras agar kepolisian tidak menghentikan penyelidikan dan terus mencari kebenaran di balik kematian Arya.
CATATAN REDAKSI: Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus