Suara.com - Kesabaran negara telah mencapai titik nadir. Kejaksaan Agung (Kejagung) secara resmi melayangkan ultimatum pamungkas kepada Muhammad Riza Chalid, taipan minyak yang menjadi tersangka kunci dalam skandal korupsi raksasa di PT Pertamina.
Panggilan ketiga, yang dipastikan menjadi yang terakhir, telah dijadwalkan pada pekan depan, menjadi penentu nasib sang buronan yang kini bersembunyi di Malaysia. Pesan yang dikirim oleh Korps Adhyaksa tidak bisa lebih jelas lagi: datang atau diburu.
“Pemanggilan Riza Chalid diperkirakan pekan depan. Sepertinya sekitar tanggal 4 Agustus 2025,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Ini bukanlah panggilan biasa. Ini adalah gong penutup setelah dua kali pemanggilan sebelumnya hanya dianggap angin lalu oleh bos PT Orbit Terminal Merak tersebut. Dua kali mangkir, kini Riza Chalid dihadapkan pada konsekuensi yang jauh lebih berat dari sekadar surat panggilan.
Dinding di sekelilingnya semakin merapat. Dalam sebuah langkah eskalasi yang dramatis, pemerintah telah mencabut paspor milik Riza Chalid, membuatnya tak bisa lagi leluasa bergerak dan secara efektif menjadi seorang stateless di negeri orang.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengonfirmasi langkah tegas ini. Ia bahkan membeberkan jejak pelarian sang taipan. Riza Chalid terdeteksi telah meninggalkan Indonesia sejak Februari 2025, jauh sebelum jaring penyidik menjeratnya.
"Perlintasannya meninggalkan Indonesia dari bulan Februari dan saat ini termonitor yang bersangkutan di Malaysia," ujar Agus Andrianto.
Kini, pertarungan tidak lagi hanya terjadi di dalam negeri. Pemerintah Indonesia secara resmi telah meminta bantuan pemerintah Malaysia untuk memulangkan Riza Chalid.
Sebuah pertaruhan diplomatik kini digelar untuk menyeret pulang tersangka kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang periode 2018–2023 itu.
Baca Juga: Hilang Usai 3 Kali Dipanggil, Eks Stafsus Mendikbud Jurist Tan Segera Jadi Buron
"Kami sedang bekerja sama dengan teman-teman di sana dan mudah-mudahan ada niat baik dari pemerintah Malaysia untuk membantu pengembalian Riza Chalid yang saat ini berada di sana," ucap Agus, menyiratkan bahwa bola kini juga berada di tangan Negeri Jiran.
Kejagung tidak mau kecolongan lagi. Tim penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) kini sedang bekerja keras mengumpulkan intelijen untuk mendeteksi lokasi pasti Riza Chalid. Semua informasi disisir, semua jejak dilacak.
Jika panggilan pada 4 Agustus 2025 kembali diabaikan, dapat dipastikan Kejagung akan segera menerbitkan status Daftar Pencarian Orang (DPO), yang akan diikuti dengan pengajuan Red Notice ke Interpol.
Jika itu terjadi, maka perburuan internasional terhadap Muhammad Riza Chalid akan resmi dimulai. Hitung mundur telah dimulai. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Hilang Usai 3 Kali Dipanggil, Eks Stafsus Mendikbud Jurist Tan Segera Jadi Buron
-
Dugaan Korupsi Google Cloud: KPK Bidik Kemendikbudristek, Fiona Handayani Diperiksa
-
Dugaan Korupsi Google Cloud, Mantan Stafsus Nadiem Makarim Diperiksa KPK
-
Ada Lexus LM, Ini Sederet Mobil Mewah Komisaris PT RSM yang Disita Terkait Korupsi Batu Bara Rp500 M
-
Langkah Banding Tom Lembong: Antara Harapan Keadilan dan Pembelaan Diri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar