Suara.com - Kabar bakal digelarnya Kongres PDIP atau PDI Perjuangan di Bali pada Jumat, 1 Agustus 2025, berhembus kencang sesaat setelah agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) ribuan anggota dewan dari fraksi partai tersebut resmi ditutup.
Namun, alih-alih mendapatkan konfirmasi yang jelas, para elite PDIP seperti Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani dan Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan, Yasonna Laoly justru memberikan jawaban mengambang yang semakin menebalkan aura misteri.
Spekulasi ini menjadi liar lantaran para petinggi partai yang ditemui di Sanur, Denpasar, pada Rabu 30 Juli 2025 malam, seolah kompak untuk tidak membantah, namun juga tidak membenarkan isu tersebut.
Sikap ini memunculkan pertanyaan besar, benarkah ada agenda besar dan mendadak yang tengah disiapkan partai banteng moncong putih di Pulau Dewata?
Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani, menjadi tokoh sentral yang paling diburu untuk dimintai keterangan.
Usai menutup acara Bimtek, putri dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu dihujani pertanyaan mengenai kebenaran kabar Kongres. Namun, jawabannya justru menambah teka-teki.
Saat ditanya soal kemungkinan Kongres pada 1 Agustus mendatang, Puan tidak memberikan jawaban pasti. Ia hanya meminta semua pihak untuk menunggu tanggal tersebut.
“Coba kita lihat, bagaimana nanti tanggal 1 Agustus kelanjutannya,” ujar Puan kepada awak media.
Jawaban yang sama ia lontarkan ketika wartawan mencoba mengonfirmasi lokasi Kongres yang disebut-sebut akan digelar di kawasan elite Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Baca Juga: Ultimatum Keras Megawati di Bali: Ribuan Kader PDIP Diperintahkan Menang Tanpa 'Main Duit'
Puan lagi-lagi mengunci jawabannya pada tanggal keramat itu. “Coba kita lihat nanti tanggal 1 Agustus,” ungkapnya singkat.
Sikap misterius Puan semakin terasa saat ia ditanya apakah dirinya secara pribadi akan tetap tinggal di Bali hingga tanggal 1 Agustus.
Dengan jawaban yang singkat, ia seolah menutup rapat-rapat informasi apa pun. “Saya nggak tahu,” imbuhnya.
Jawaban mengambang tidak hanya datang dari Puan. Politisi senior PDIP lainnya, Yasonna Laoly, juga menunjukkan sikap serupa.
Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan itu memilih untuk melempar tanggung jawab saat dikonfirmasi mengenai isu yang sama.
Ia menyarankan awak media untuk bertanya kepada panitia yang keberadaannya pun masih menjadi misteri.
“Coba tanya Panitia Kongres kalau ada. Kita kan gak ikut-ikut,” jelasnya, seolah memberi isyarat bahwa agenda tersebut, jika memang ada, ditangani oleh tim yang sangat khusus.
Hingga kini, belum ada satu pun petinggi partai yang secara terbuka mau mengungkap atau membenarkan kabar Kongres PDIP yang akan dilaksanakan pada 1 Agustus mendatang.
Padahal, desas-desus mengenai agenda penting ini telah beredar luas di kalangan terbatas.
Kehadiran sang "Ratu Banteng", Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang juga turut memberikan arahan dalam Bimtek pada sore harinya, semakin memperkuat spekulasi.
Megawati, yang juga memilih bungkam seribu bahasa dan tidak meladeni sesi wawancara, menjadi faktor kunci yang membuat isu Kongres ini bukan sekadar isapan jempol belaka.
Kini, publik dan panggung politik nasional hanya bisa menunggu dan menerka-nerka. Apakah Bimtek ribuan kader ini hanyalah sebuah pemanasan sebelum perhelatan akbar yang sesungguhnya?
Keputusan strategis apa yang akan diambil PDIP pada 1 Agustus nanti? Jawaban dari semua pertanyaan ini tampaknya baru akan terungkap saat fajar menyingsing di Pulau Dewata pada hari Jumat mendatang.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Ultimatum Keras Megawati di Bali: Ribuan Kader PDIP Diperintahkan Menang Tanpa 'Main Duit'
-
Selebgram Richard Garcia Bikin Publik Geram, Diduga WFA di Bali Tanpa Bayar Pajak
-
Momen Hangat Keluarga Megawati, Puan-Prananda Prabowo Berangkulan Warnai Bimtek PDIP di Bali
-
Di Tengah Isu Kongres, Ganjar Pranowo Fokus Konsolidasi Legislatif PDIP di Bali
-
Megawati Tiba di Bimtek PDIP di Bali, Disambut Jajaran Pejabat DPP PIDP
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi 'Super Power', Harus Dibatalkan
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK, Terjebak Pusaran Korupsi Kuota Haji?
-
Kemensos Buka 'Pintu Ampun' 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Terima Bansos Lagi, Ini Syaratnya
-
Interflour Gandeng Sekolah Vokasi IPB, Cetak Profesional Kuliner dan Bongkar Tren Kue Artistik 2025