Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan berbagai kebutuhan pendukung, mulai dari akomodasi, transportasi, venue rakernas di Hotel Tentrem, hingga lokasi kegiatan seperti Taman Budaya Embung Giwangan, Taman Pintar, Malioboro, dan berbagai titik kawasan cagar budaya Kraton, Pakualaman, Kotagede dan Kotabaru.
Rangkaian Kegiatan Rakernas XI: Perpaduan Rapat dan Festival Budaya Rakernas XI JKPI di Yogyakarta tidak hanya menjadi pertemuan strategis para kepala daerah, tetapi juga dirancang sebagai ruang perayaan budaya antar kota pusaka. Rangkaian kegiatan utama antara lain Festival Sastra Yogyakarta (FSY) dengan tema Rampak yang bermakna serempak, harmoni, dan kebersamaan. Tema ini menjadi simbol kerja kolaboratif dalam ekosistem sastra. Kegiatan lain yakni Welcome Dinner; Pembukaan Rakernas dan Seminar Internasional yang melibatkan para kepala daerah anggota JKPI, lembaga pemerintah, akademisi, media, komunitas budaya, dan pihak swasta. Kemudian ada Pasar Malam Indonesia (PMI) yang menjadi ajang interaksi budaya yang menghadirkan keunggulan daerah, keragaman kuliner, pertunjukan seni, dan kreativitas dari berbagai daerah dalam suasana malam yang penuh semarak dan kehangatan.
Kemudian ada Indonesian Street Performance, yakni karnaval budaya yang digelar di sepanjang Malioboro, menampilkan pertunjukan seni dari delegasi JKPI dan ribuan peserta lain.
Selain itu ada Fun Bike dan City Tour. Fun Bike menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam Rakernas XI JKPI 2025 yang bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan potensi pusaka budaya serta warisan sejarah yang dimiliki oleh kota tuan rumah kepada seluruh anggota JKPI. Kegiatan ini dikemas melalui aktivitas bersepeda santai yang menyusuri berbagai kawasan strategis di Kota Yogyakarta.
Selain itu ada Ladies Program, yakni program khusus untuk istri kepala daerah, berisi kegiatan budaya dan inspiratif khas Yogyakarta. Program ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai budaya, keramahan lokal, dan kekayaan warisan Indonesia yang menjadi semangat utama Rakernas JKPI 2025.
Salah satu program unggulan lainnya dalam kegiatan ini adalah Master Class Kampung Menari. Berbeda dari pelaksanaan Master Class di kabupaten/kota lain yang umumnya melibatkan lembaga pendidikan formal, Master Class JKPI 2025 di Kota Yogyakarta dikemas secara khusus melalui kolaborasi dengan Kampung Menari yang tersebar di 45 kelurahan se-Kota Yogyakarta. Melalui program ini, diharapkan para delegasi JKPI dapat merasakan pengalaman budaya yang otentik dan lebih dekat dengan kehidupan masyarakat Yogyakarta.
Rakernas XI di Yogyakarta juga membahas sejumlah agenda strategis yang menentukan masa depan organisasi, antara lain pengesahan anggota tetap, evaluasi terhadap kota/kabupaten berstatus peninjau untuk ditetapkan menjadi anggota tetap melalui forum musyawarah, penunjukan tuan rumah Rakernas JKPI 2027, laporan kinerja dan keuangan tahunan, pembahasan isu strategis, dan perumusan rencana aksi tahunan yang menjadi arah strategis JKPI untuk satu tahun ke depan.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Tri Tito Karnavian Apresiasi Kader TP PKK Sukseskan Rakernas dengan Lancar
 - 
            
              Buka Rakernas PKK, Wamendagri Ribka Ungkap Jasa TP PKK Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
 - 
            
              Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
 - 
            
              Minta Ada Evaluasi Partai Untuk Pilkada, Salim Segaf PKS: Saya Tak Ingin Ada Kata-kata 'Ustaz, Kami Dicurangi'
 - 
            
              Zulhas Pasang Target PAN Minimal Posisi 4 Di Pemilu 2029
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus