Suara.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar hujan. Imbauan ini dikeluarkan setelah gunung api tersebut kembali mengalami erupsi hebat pada Jumat (1/8) malam dan Sabtu (2/8) dini hari.
Petugas pengamat gunung Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, menjelaskan bahwa jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, material vulkanik di puncak gunung dapat terbawa arus air dan berubah menjadi banjir lahar. Beberapa desa yang berada di jalur aliran sungai yang berhulu di puncak gunung, seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, dan Nawakote, menjadi daerah yang paling berisiko.
Erupsi pertama terjadi pada Jumat (1/8) pukul 20.45 WITA dengan tinggi kolom abu mencapai 10 ribu meter. Erupsi ini disertai suara gemuruh dan dentuman kuat yang terdengar hingga Pos pengamatan gunung api. Kolom abu berwarna kelabu pekat, condong ke arah Barat dan Barat Laut.
Beberapa jam kemudian, tepatnya pada Sabtu (2/8) pukul 1.26 WITA, erupsi kembali terjadi dengan kekuatan yang lebih besar. Tinggi kolom abu kali ini mencapai 18 ribu meter, dengan warna kelabu hingga hitam pekat yang condong ke arah Barat Daya, Barat, dan Barat Laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar 14 menit.
Status Gunung Lewotobi
Selain mewaspadai banjir lahar, PVMBG juga memberikan beberapa imbauan penting lainnya kepada masyarakat dan wisatawan:
- Jarak Aman: Masyarakat dan pengunjung dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi. Untuk sektor Barat Daya - Timur Laut, radius larangan diperluas menjadi tujuh kilometer.
- Hindari Hoaks: Warga diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah, dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
- Gunakan Masker: Penggunaan masker penutup hidung dan mulut sangat dianjurkan untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada Level IV atau Awas, yang menandakan tingkat aktivitas vulkanik yang tinggi.
Berita Terkait
-
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Intensitas Gempa Meningkat
-
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Begini Keadaan Terkininya
-
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi: Warga Flores Timur Diminta Jauhi Radius 6 KM
-
Bandara Komodo Labuan Bajo Ditutup
-
Gunung Lewotobi Erupsi: Ribuan Warga Mengungsi, Kemensos Salurkan Bantuan Rp5 Miliar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka