Suara.com - Panggung penutupan Kongres VI PDI Perjuangan menjadi arena bagi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk melontarkan salah satu pidatonya yang paling keras dan tanpa kompromi.
Di hadapan ribuan kadernya, Megawati tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga sebuah ultimatum tegas yang menggetarkan Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8/2025).
Pesan utamanya jelas, PDIP bukanlah kendaraan untuk memperkaya diri. Bagi mereka yang berniat demikian, pintu keluar terbuka lebar.
Di tengah sorotan kamera dan tatapan para kader, Megawati secara eksplisit menyasar mentalitas pragmatis yang mungkin telah menjangkiti sebagian kader.
Ia memperingatkan agar partai berlambang banteng ini tidak disalahgunakan menjadi alat untuk kepentingan pribadi.
"Jangan jadikan partai ini arena untuk terus-menerus mencari kekuasaan dan kekayaan pribadi,” kata Megawati.
Tak berhenti di situ, ia langsung menyodorkan konsekuensi bagi siapa pun yang merasa tidak sejalan dengan prinsip tersebut.
Dengan nada yang tidak main-main, Megawati menantang mereka yang tidak siap untuk mengabdi agar angkat kaki secara terhormat.
"Kalau tidak siap, lebih baik mundur secara kesatria,” tegasnya.
Baca Juga: Amnesti untuk Hasto, Kenneth PDIP Puji Prabowo: Layak Disebut Negarawan
Ultimatum ini menjadi sinyal kuat bahwa Megawati mencium adanya kader yang loyalitasnya tidak murni pada ideologi partai, melainkan pada potensi keuntungan material dan jabatan.
Selanjutnya, Megawati mendefinisikan kembali kriteria seorang kader sejati di matanya. Ia menyindir keras para politisi yang hanya piawai bermain kata-kata namun nihil dalam kerja nyata.
Menurutnya, loyalitas dan kualitas seorang kader dibuktikan oleh keringat, bukan oleh liur.
"Saya tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Saya butuh kader yang rela turun ke bawah, ke akar rumput,” ujarnya.
Pernyataan ini adalah sebuah kritik langsung terhadap model politik modern yang sering kali terjebak dalam pencitraan dan perdebatan elite. Megawati menuntut para kadernya untuk kembali ke basis utama kekuatan partai rakyat jelata.
Kader yang Ditolak:
Berita Terkait
-
Amnesti untuk Hasto, Kenneth PDIP Puji Prabowo: Layak Disebut Negarawan
-
4 Poin Menohok dari Amukan Megawati di Kongres PDIP
-
Tamparan Keras untuk Kandang Banteng Jateng, Megawati: Jangan Memalukan Saya Lagi
-
Sebut Perang Bikin Harga Minyak Meroket, Megawati ke Kader PDIP: Jangan Kalian Pikir Pendek
-
Megawati: Demokrasi Indonesia Bukanlah Demokrasi Blok-blokan Kekuasaan, tapi...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang