Suara.com - Tim Resmob Satreskrim Polres Jepara berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Korban diketahui berinisial MRS, pemuda asal Desa Balong, Kecamatan Kembang, usai nonton orkes. Akibat pengeroyokan itu, korban meninggal dunia.
Saat ini baru tiga pelaku yang ditetapkan menjadi tersangka. Mereka adalah DK, BB dan FQ. Seluruhnya merupakan warga Desa Kancilan, Kecamatan Kembang.
Uniknya, salah satu petugas harus menyamar sebagai ustaz untuk menangkap salah satu pelaku di rumahnya.
Video penangkapan itu diunggah akun Instagram @infokejadianjepara hingga viral.
"Tim Resmob Satreskrim Polres Jepara, Jawa Tengah, berhasil membekuk pelaku pengeroyokan terhadap seorang pemuda usai nonton orkes hingga meninggal," tulis akun tersebut dilansir Suara.com, Minggu (3/8/2025).
"Uniknya, polisi terpaksa menyamar sebagai ustaz saat menangkap salah satu pelaku," tambah akun itu.
Sementara itu, keterangan dari satu di antara tersangka, BB mengakui bahwa sebelum menonton orkes Om. Romansa, dirinya sempat mengkonsumsi miras.
Ia mengatakan, awalnya tidak mengenal korban. Alasan memukuli korban, karena spontan melihat keramaian akhirnya ikut untuk memukuli korban.
Baca Juga: Geger MUI Jatim Haramkan Sound Horeg: Budaya Dibungkam atau Gangguan Terlalu Parah?
Tersangka mengaku sempat memukuli korban sebanyak enam kali yang mengarah di area kepala dan dada korban.
"Minum miras saat menonton orkes, tidak kenal korban, cuma ikut-ikut saja karena rame-rame. Saya memukul sebanyak enam kali," ucapnya.
Atas tindakan yang dilakukan tiga pemuda tersebut, pelaku terancam hukuman pasal 170 ayat (2) ke 3 KUHPidana dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara. Saat ini, Polres Jepara masih memburu tiga terduga pelaku lain dalam peristiwa pengeroyokan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?
-
Hitung-Hitungan Total Gaji Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketum PSSI