Suara.com - Sebuah video yang merekam keributan di dalam kabin pesawat Lion Air rute Jakarta-Medan menjadi viral di jagat maya.
Insiden ini dipicu oleh seorang penumpang pria yang mengamuk diduga karena pesawat mengalami keterlambatan atau delay.
Peristiwa tersebut, yang diunggah oleh akun TikTok Saut Koesnou Boangmanalu pada Sabtu, 2 Agustus 2025, memperlihatkan suasana tegang di antara para penumpang.
Awalnya, pihak maskapai menginformasikan adanya penundaan keberangkatan, yang kemudian menyulut emosi salah seorang penumpang.
Pria berinisial H itu tiba-tiba marah dan berteriak hingga membuat panik seisi pesawat.
Puncaknya, ia meneriakkan kata-kata yang memicu ketakutan, salah satunya adalah ancaman adanya bom.
"Ada bom!" teriak pria tersebut dengan nada tinggi.
Tidak berhenti di situ, ia juga menantang dan meminta petugas yang ada di dalam pesawat untuk turun.
"Yang merasa petugas, turun! Mau polisi, mau tentara, mau apa itu, turun!" hardiknya kepada kru kabin.
Baca Juga: Dituding Punya Senjata Nuklir, Dubes Iran: Jika Punya Bom Nuklir Israel Tak Mungkin Berani Menyerang
Sambil berjalan ke arah belakang pesawat, penumpang tersebut juga menantang awak kabin untuk memanggil aparat keamanan.
"Panggil tentaramu semua!" ujarnya.
Aksi ini sontak membuat penumpang lain merasa terancam dan tidak aman.
"Diamankan aja itu, Pak, kami nggak aman juga, Pak," kata seorang penumpang yang suaranya terekam dalam video.
Kru kabin terlihat berusaha menenangkan situasi dan meminta penumpang lain untuk tetap duduk agar kondisi kembali kondusif.
"Mohon penumpang yang lain duduk dulu biar bisa kondusif sama kita," ucap salah seorang awak kabin.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Penumpang Lion Air Teriak 'Ada Bom!' Penerbangan Jakarta-Kualanamu Ditunda
-
Gegara Hoaks Ada Bom, Lion Air Terpaksa Ganti Pesawat dan Periksa Ulang 184 Orang Penumpang
-
Geger di Pesawat: Penumpang Lion Air Teriak Bom, 184 Orang Dievakuasi!
-
Detik-detik Lelucon 'Bom' Picu Amuk di Lion Air, Berakhir Ancaman 8 Tahun Penjara
-
Kopdes Merah Putih Dinilai Berisiko Jadi Bom Waktu Ekonomi Desa
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu