Suara.com - Politisi Senior Partai Golkar, Nusron Wahid, membantah adanya pembicaraan soal rencana menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Ia bahkan mengaku tak pernah mendengar adanya komunikasi soal Munaslub di lingkaran Istana Negara.
“Pertama saya tidak tahu menahu tentang isu tersebut. Yang kedua, sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang Munaslub,” ujar Nusron kepada wartawan, Senin (4/8/2025).
Nusron menyebut fokus partai yang diketuai Bahlil Lahadalia saat ini adalah pada isu-isu strategis yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat, bukan manuver politik untuk menggulingkan kepemimpinan partai.
“Topik kita hari ini adalah topik tentang pengentasan kemiskinan. Topik tentang bagaimana kita mewujudkan swasembada pangan, topik kita tentang swasembada energi, topik tentang hilirisasi, topik tentang bagaimana mensukseskan perumahan 3 juta untuk rakyat miskin. Tidak ada topik-topik seperti yang saudara sebutkan tadi. Jelas,” ucapnya.
Sebelumnya, isu Munaslub kembali mencuat ke permukaan. Dalam sejumlah pemberitaan disebutkan, Istana disebut-sebut telah merestui pergantian Ketua Umum Partai Golkar.
Nama Nusron Wahid ikut diseret dalam rumor tersebut, disebut telah dipanggil menghadap ke Hambalang untuk mempersiapkan pergantian.
Dalam forum Musda yang berlangsung di Banjarmasin itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menunjukkan kekompakan bersama Nusron. Keduanya duduk berdampingan dan tampak akrab di atas panggung.
Bahlil juga angkat bicara menanggapi kabar pergantian dirinya yang beredar tanpa sumber yang jelas.
Baca Juga: Kota Yogyakarta Siap Jadi Tuan Rumah Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2025
“Inilah. Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya, piye toh (gimana sih),” pungkasnya.
Diketahui, Bahlil resmi terpilih sebagai Ketua Umum Golkar pada Agustus 2024 lalu melalui Munas XI. Ia menggantikan Airlangga Hartarto dan terpilih secara aklamasi.
Berita Terkait
-
Elite Golkar Kompak Bantah Isu Munaslub, Benarkah Beringin Adem Ayem?
-
Ada Apa Dengan Istana dan Golkar? Isu Munaslub Paksa Elite Turun Gunung Beri Klarifikasi
-
Jabatan Ketum Bahlil Mau Digusur Lewat Munaslub? Golkar DKI: Isu Murahan, Jangan Mau Diadu Domba
-
Blak-blakan Selamat Ginting: Era Jokowi Diwarnai Pembegalan Partai Politik, Demokrasi dalam Bahaya!
-
Kota Yogyakarta Siap Jadi Tuan Rumah Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2025
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar