Suara.com - Sebuah video menampilkan mobil pick up melaju ugal-ugalan hingga terbalik viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 3 Agustus 2025 di Desa Malakaji, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Video itu memperlihatkan momen dramatis saat kendaraan berplat nomor DD 8991 BJ terbalik di tikungan tajam.
Dalam video tersebut, mobil pick up tampak mengangkut belasan penumpang perempuan dan anak-anak di bak terbuka. Kendaraan terlihat melaju dengan kecepatan tinggi dan tampak tidak terkendali.
Saat memasuki tikungan, pengemudi gagal menguasai setir. Mobil terguling ke sisi kiri jalan, menyebabkan seluruh penumpang terjungkal dari bak.
Tangisan dan teriakan panik terdengar seketika. Penumpang, termasuk anak kecil, berhamburan menyelamatkan diri.
Mereka terlihat terpental ke pinggir jalan. Sementara pengemudi kendaraan yang tak mengalami luka berarti, justru terlihat keluar dari kabin dalam kondisi santai sembari menyalakan rokok.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gowa AKP Muhammad Muaz membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan kejadian berlangsung di wilayah pegunungan Malakaji, yang secara geografis cukup jauh dari pusat kota dan hanya bisa diakses lewat Kabupaten Jeneponto.
"Benar, kejadiannya di Malakaji. Tim kami baru dapat laporan pagi ini. Langsung kami tindaklanjuti dan telusuri ke lokasi," kata AKP Muaz saat dikonfirmasi, Senin, 4 Agustus 2025.
Baca Juga: Pemotor Masuk Tol Jakarta-Cikampek! Ternyata Buru-buru Lagi Lamar Kerjaan
Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan korban luka berat maupun jiwa. Namun pihaknya tetap mengecek puskesmas dan rumah sakit sekitar jangan sampai ada penumpang yang dirawat akibat kejadian tersebut.
"Saya sudah minta agar personel pastikan ke puskesmas dan RS kalau-kalau ada yang masuk setelah kecelakaan itu. Karena di video kelihatan banyak penumpang bahkan anak kecil," ujarnya.
Mobil Pick Up Tak Boleh Angkut Orang
Insiden ini kembali menjadi bukti lemahnya kesadaran keselamatan berkendara di wilayah pedesaan.
AKP Muaz menyayangkan masih banyaknya warga yang tidak mematuhi aturan lalu lintas, termasuk larangan mengangkut penumpang dengan mobil pick up.
"Padahal sudah sering kami sosialisasikan. Mobil pick up itu bukan untuk angkut orang. Tapi mereka tetap saja pakai karena alasan praktis," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian