Suara.com - Sebuah drama penuh ironi terjadi di pusat pemerintahan Kabupaten Bogor. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang baru saja sesumbar akan menertibkan semua bendera selain Merah Putih, justru harus menghadapi fakta pahit.
Bendera bajak laut One Piece berkibar dengan gagah di GOR Laga Satria, fasilitas milik Pemda Bogor.
Insiden ini lebih dari sekadar keisengan, ini adalah kisah tentang ultimatum yang seolah menjadi bumerang dan aparat yang dibuat 'kecolongan'.
Berikut adalah lima fakta kunci yang merangkum keseluruhan drama ini.
1. Ultimatum Keras Satpol PP "Merah Putih Harga Mati"
Semuanya berawal dari pernyataan tegas pada Jumat malam (1/8/2025). Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, mengeluarkan ultimatum yang tidak main-main menjelang HUT RI. Ia mendeklarasikan perang terhadap semua bendera non-nasional.
"Yang berkibar itu harus bendera Merah Putih, enggak ada bendera lain. Merah Putih harga mati! Selain Merah Putih akan kita tertibkan," tegas Anwar saat itu.
2. Aksi Balasan? Bendera Berkibar Kurang dari 24 Jam Kemudian
Ultimatum tersebut seolah menjadi pemicu. Keesokan harinya, Sabtu (2/8/2025), bendera 'Jolly Roger' kru Topi Jerami justru ditemukan terpasang di dalam GOR Laga Satria.
Baca Juga: Apa Dosa Mural 'Shirohige' One Piece? Karya HUT RI Ini Diberangus Aparat di Sragen
Aksi ini seolah menjadi "jawaban" langsung atas ancaman penertiban, menunjukkan bahwa larangan tersebut tidak membuat semua orang takut.
3. Lokasi Pemasangan yang Sangat Strategis dan Simbolis
Ini bukan sembarang lokasi. GOR Laga Satria berada di kawasan Pakansari, yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Bogor.
Memasang bendera 'pemberontak' fiktif di jantung kekuasaan pemerintah daerah adalah sebuah pesan simbolis yang sangat kuat, entah itu disengaja sebagai kritik atau hanya keisengan tingkat dewa.
4. Pengelola GOR 'Kecolongan' dan Menduga Aksi 'Hit and Run'
Pihak yang paling kelabakan adalah pengelola GOR. Kepala UPT Sarpras Dispora Bogor, Sairan, mengakui kecolongan dan tidak tahu kapan bendera itu dipasang. Ia menduga aksi ini dilakukan secara senyap demi konten viral.
"Bisa aja itu motoin langsung copot lagi gitu," katanya pada Senin (4/8/2025). Pernyataannya mengindikasikan lemahnya pengawasan di fasilitas vital milik pemerintah tersebut. "Kalau dipasang (lama) pasti ada yang engeh (sadar)," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Apa Dosa Mural 'Shirohige' One Piece? Karya HUT RI Ini Diberangus Aparat di Sragen
-
Aturan dan 5 Larangan Pemasangan Bendera Merah Putih, Jangan Sampai Dilanggar!
-
Kunto Aji Pancing Ide Netizen Usai One Piece Dilarang, Kini Muncul Banyak Bendera Fiksi
-
Akui Tak Ada Unsur Pidana: Mengapa Polisi Awasi Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus?
-
Berapa Harga Topi Jerami Luffy One Piece? Berikut Daftarnya di Sejumlah Marketplace
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang