Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara terbuka mengakui masih memiliki utang besar yang belum lunas kepada publik. Utang tersebut adalah lima orang buronan kelas kakap yang hingga kini masih bebas berkeliaran, termasuk nama-nama yang sudah menjadi perbincangan nasional seperti Harun Masiku hingga pasangan suami istri penyuap perwira polisi.
Pengakuan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, yang menunjukkan bahwa lembaga antirasuah tidak menutup mata terhadap pekerjaan rumah mereka yang paling krusial.
"KPK masih punya utang, apa itu? DPO kita hingga hari ini belum berhasil kita tangkap," kata Fitroh dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja KPK Semester I Tahun 2025 di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).
Dalam momen tersebut, KPK seolah memamerkan kegagalan mereka dengan menampilkan wajah kelima buronan tersebut, sebagai pengingat dan mungkin juga sebagai permintaan bantuan kepada masyarakat luas.
Siapa Saja Lima Buronan KPK?
Meski sudah ada berbagai upaya, termasuk koordinasi dengan penegak hukum lain dan negara-negara tetangga, lima nama ini masih menjadi misteri keberadaannya. Berikut adalah daftar buronan yang menjadi utang KPK:
- Paulus Tannos: Tersangka kasus mega korupsi e-KTP. Meskipun sudah ditangkap di Singapura, proses ekstradisinya ke Indonesia masih terganjal proses hukum di negara tersebut, membuatnya belum bisa dibawa pulang.
- Harun Masiku: Caleg PDIP yang menjadi 'hantu' paling dicari dalam kasus suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Keberadaannya masih menjadi teka-teki terbesar yang belum terpecahkan.
- Kirana Kotama: Pemilik PT Perusa Sejati yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi pengadaan kapal perang untuk Filipina. Ia juga lenyap bak ditelan bumi.
- Emylia Said dan Herwansyah: Pasangan suami istri ini menjadi buronan setelah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap kepada perwira polisi AKBP Bambang Kayun. Keduanya juga masuk dalam DPO Bareskrim terkait kasus pemalsuan surat.
Harapan dan Janji KPK di Tengah Sorotan Publik
Fitroh menegaskan bahwa KPK tidak tinggal diam. Berbagai upaya terus dilakukan untuk bisa melunasi utang ini kepada masyarakat.
"Ini DPO kita ya, memang sampai saat ini KPK sudah melakukan upaya-upaya, koordinasi, dengan penegak hukum lain, berkoordinasi dengan negara-negara lain agar bisa menangkap mereka," ujar Fitroh.
Dengan menampilkan wajah para buronan ini, KPK seolah ingin menegaskan komitmennya sekaligus meminta doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: KPK Periksa Gus Yaqut Besok, Komisi VIII Ungkit Hasil Pansus: Jika Ada Pelanggaran, Urusan APH!
“Mudah-mudahan berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia, KPK dapat segera menyelesaikan utang ini," tuturnya.
Kini, bola panas ada di tangan KPK. Apakah utang ini akan segera lunas, ataukah nama-nama besar tersebut akan terus menjadi noda dalam catatan pemberantasan korupsi di Indonesia?
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah