Ini membuktikan bahwa kesaksian tersebut tidak didasari oleh fakta, melainkan hanya desas-desus.
4. Verifikasi Menyeluruh: Dari Kepala Pasar Hingga Petugas Kebersihan
Untuk memastikan tidak ada yang terlewat, polisi dan dinas terkait melakukan verifikasi berlapis. Ipda Andri Sasongko telah mengonfirmasi langsung kepada Kepala Pasar Sepanjang, Sumali, yang juga menyatakan bahwa isu tersebut tidak benar.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh para petugas kebersihan yang setiap hari bekerja di lokasi. Mereka mengaku tidak pernah menemukan bangkai kepala kucing seperti yang digambarkan dalam video.
Kepala Bidang Pasar Disperindag Sidoarjo, M. Sulton Hasan, juga turun langsung dan memastikan tidak menemukan kebenaran isu tersebut setelah memverifikasi para pedagang.
5. Ada Narasi Sadis Tambahan: Daging Kucing untuk Rica-Rica
Ternyata, akun @momscat.tina tidak hanya berhenti pada video penemuan kepala kucing. Dalam unggahan lainnya, akun tersebut menyebarkan narasi yang lebih keji. Akun itu menyatakan bahwa kucing-kucing dewasa di pasar tersebut sengaja dipotong untuk dijadikan campuran daging, sementara anak-anak kucing yang malang diolah menjadi masakan rica-rica.
Narasi tambahan ini semakin memperlihatkan niat pembuat konten untuk memprovokasi emosi publik dengan cerita fiktif yang sadis.
6. Akun Penyebar Hoax Kini dalam Penelusuran Polisi
Baca Juga: CEK FAKTA: Penemuan Puluhan Kepala Kucing Dalam Karung di Pasar Sidoarjo
Pihak kepolisian tidak akan membiarkan penyebar berita bohong ini lolos begitu saja. Ipda Andri Sasongko menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini, termasuk menelusuri pemilik akun TikTok @momscat.tina yang pertama kali mengunggah dan menyebarkan konten hoaks tersebut.
"Masyarakat diharapkan tenang karena berita tersebut tidak benar atau hoaks. Kami imbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika ditemukan hal-hal yang meresahkan masyarakat," kata Andri.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Penemuan Puluhan Kepala Kucing Dalam Karung di Pasar Sidoarjo
-
Bikin Geger Sidoarjo, Polisi Sebut Video Puluhan Kepala Kucing Hoaks: Cuma Cerita Mulut ke Mulut
-
5 Fakta Viral Puluhan Kepala Kucing di Pasar Sepanjang Sidoarjo, Benarkah Dibantai?
-
Alshad Ahmad Ungkap Fakta Mengejutkan: Pelihara Kucing Lebih Rumit dari Harimau
-
Begini Penampakan Kucing Emas yang Masuk Perangkap Warga Pasaman
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan