Suara.com - Di tengah lautan bendera bajak laut Topi Jerami yang berkibar di berbagai sudut negeri sebagai bentuk perayaan kemerdekaan yang unik, sebuah anomali muncul dari tempat yang tak terduga.
Sebuah Warung Madura dengan berani menolak tren, memilih jalan yang berbeda, jalan yang lebih gelap. Alih-alih tengkorak bertopi jerami, yang mereka kibarkan adalah bendera hitam dengan simbol awan merah darah yakni bendera Akatsuki.
Sontak, foto warung "pemberontak" ini meledak di jagat maya. Ini bukan lagi sekadar keisengan, ini adalah sebuah deklarasi.
Sebuah tantangan yang langsung memantik "perang suci" antara dua fandom anime terbesar di Indonesia yakni One Piece melawan Naruto.
Fenomena ini lebih dari sekadar lelucon namun cerminan betapa dalamnya kultur pop meresap, menjadi bahasa baru untuk ekspresi, identitas, dan bahkan "perlawanan".
Rebellion Against the Rebellion: Saat Anti-Mainstream Melawan Tren
Jika tren mengibarkan bendera One Piece adalah bentuk "pemberontakan" Gen Z terhadap perayaan yang dianggap monoton, maka apa yang dilakukan Warung Madura ini adalah "pemberontakan melawan pemberontakan". Ini adalah sikap anti-mainstream level selanjutnya.
Pemilik warung ini seolah berkata, "Kalian semua ikut-ikutan Luffy? Kami tidak. Kami punya jalan ninja kami sendiri."
Sikap ini langsung mendapat respek dari para penggemar Naruto yang mungkin merasa fandom mereka "tertinggal" dalam euforia One Piece.
Baca Juga: Bendera One Piece Berkibar di Sidang TNI Penembak Siswa SMP, Simbol Perlawanan Gen Z?
Akatsuki vs Topi Jerami: Perang Ideologi di Etalase Warung
Yang membuat fenomena ini begitu menarik adalah benturan ideologi yang diwakili oleh kedua bendera tersebut, yang kini secara absurd bertarung di depan etalase rokok dan rak mi instan.
Memilih mengibarkan bendera Akatsuki adalah sebuah pernyataan yang "edgy" dan berani. Warung ini tidak ingin diasosiasikan dengan semangat kebebasan yang ceria, melainkan dengan kekuatan misterius yang ditakuti seluruh dunia ninja.
Kolom komentar di media sosial sontak menjadi arena pertempuran. Deklarasi "perang fandom" pun berkumandang.
"Akhirnya ada yang mewakili kita! Ini baru jalan ninjaku!" tulis seorang warganet. "Tim Akatsuki siap mengumpulkan semua Jinchuriki di komplek ini!"
"Siap-siap digempur Gear 5, jangan nangis ya," balas penggemar One Piece.
Berita Terkait
-
Bendera One Piece Berkibar di Sidang TNI Penembak Siswa SMP, Simbol Perlawanan Gen Z?
-
Satire Andovi da Lopez untuk Indonesia: Gak Perlu Rajin Baca Buku untuk Jadi Pemimpin
-
Polsekta Nganjuk Sibuk Razia Penjual Bendera One Piece, Netizen: Mending Kejar Koruptor
-
Larang Pengibaran Bendera One Piece, Indonesia Dapat Warning Internasional
-
Oknum Aparat Tampar Fans One Piece, Berdalih Patroli Bendera Bajak Laut di Bulan Kemerdekaan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Perbaikan Gerbang Tol Bikin Jalan Gatot Subroto Macet Parah, Polda Metro Lakukan Ini
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji: Eks Bendahara Amphuri Kembali Diperiksa
-
Dedi Mulyadi Panggil Kepala BGN Jawa Barat Buntut Meningkatnya Kasus Keracunan MBG
-
Sempat Dilarikan ke Puskesmas, Begini Kondisi 3 Siswa di Jaksel usai Santap Menu MBG
-
Sebut Sah Dimakzulkan, Roy Suryo Beberkan 'Dosa' Fatal Ijazah Gibran
-
Jakarta 'Lumpuh', Gubernur Pramono 'Semprot' Lambatnya Perbaikan Gerbang Tol Imbas Demo
-
Mendagri Harap Pemda Belajar Praktik Pengelolaan BUMD dari Jepang untuk Tumbuhkan Ekonomi Daerah
-
Kementerian Lingkungan Hidup Rampungkan Instrumen Sekolah Dorong Program Adiwiyata
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!