Suara.com - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, menyoroti perlunya peningkatan konektivitas rute bus Transjabodetabek T31 yang melayani trayek Blok M–PIK2.
Menurutnya, layanan ini sebaiknya tidak hanya mengandalkan halte-halte besar, tetapi juga menjangkau titik-titik lokal untuk memudahkan akses penumpang.
“Konektivitasnya harus diperhatikan, terutama akses dari pintu ke pintu. Jangan sampai orang harus jalan jauh untuk mencapai halte,” kata Rio kepada wartawan pada Sabtu (9/8/2025).
Rio menilai, penambahan halte di kawasan-kawasan pemukiman maupun titik strategis lain yang dilintasi T31 akan membantu memaksimalkan potensi jumlah penumpang. Hal ini sejalan dengan tingginya minat masyarakat pada rute tersebut.
“Data yang ada menunjukkan, penumpang T31 sudah mencapai lebih dari 6.500 orang per hari. Ini artinya animo masyarakat tinggi sekali, sehingga harus diimbangi dengan kemudahan akses,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa konsep layanan transportasi publik modern harus mampu mengakomodasi kebutuhan warga secara menyeluruh, mulai dari titik keberangkatan hingga titik tujuan akhir. “Bukan hanya dari terminal ke terminal,” tambahnya.
Menurut Rio, koordinasi antara Pemprov DKI, Transjakarta, dan pihak pengembang kawasan juga perlu diperkuat. Langkah ini penting agar penentuan titik halte baru bisa disesuaikan dengan kebutuhan aktual di lapangan.
“Kalau koordinasinya solid, maka rute T31 bisa benar-benar melayani masyarakat dengan efektif. Termasuk menjangkau kawasan yang selama ini belum terakses transportasi massal,” ujarnya.
Ia juga menyinggung potensi integrasi dengan moda transportasi lain, seperti JakLingko atau layanan pengumpan (feeder) lokal, untuk memastikan konektivitas door-to-door terwujud.
Baca Juga: Imbas Usul Gaji Guru dari Pajak Rakyat, Profesor Ini Sindir Sri Mulyani Ratu Neolib!
“Intinya, jangan memutus perjalanan warga. Dari rumah ke halte harus mudah, begitu juga sebaliknya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Imbas Usul Gaji Guru dari Pajak Rakyat, Profesor Ini Sindir Sri Mulyani Ratu Neolib!
-
Detik-detik Terakhir Putranya Koma, Ibunda Prada Lucky Ungkap Sederet Fakta Mengerikan!
-
Pamer Makan Siang Bareng Dasco, Gibran Banjir Sindiran: Kok Menu MBG Gak Dicoba?
-
Murka soal KJA Pangandaran, Seruan Susi Pudjiastuti Minta Rakyat Bergerak: Tenggelamkan!
-
Tewas Diduga Disiksa Senior di Barak, Terkuak Cerita Pilu Prada Lucky: Mama Aku Dipukul-Dicambuk!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli