Suara.com - Sepriana Paulina Mirpey, ibunda dari Prada Lucky Namo mengungkap sederet fakta pilu sebelum putranya tewasnya lantaran diduga disiksa oleh seniornya di barak militer. Pengakuan itu disampaikan Paulina menjelang jenazah Prada Lucky dikebumikan di Kupang, NTT pada hari ini.
Paulina membeberkan fakta-fakta mengerikan yang didengarnya langsung dari sang anak sebelum menghembuskan napas terakhir. Terungkap jika Prada Lucky sempat bercerita langsung kepada ibundanya soal aksi penganiayan yang dialaminya.
"Mama, saya dipukul, saya dicambuk," ujar Paulina menirukan ucapan terakhir Prada Lucky yang penuh kesakitan.
Lari dari Barak dengan Tubuh Penuh Luka
Paulina mengungkap jika putranya ditemukan dengan kondis penuh luka saat melarikan diri dari barak di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, untuk mencari pertolongan. Menurutnya, mendiang Lucky sempat lari ke rumah ibu angkatnya.
"Dia lari ke bawah ke mama angkatnya, badannya hancur semua. Dari tangan, kaki, belakang," ungkap Paulina pilu.
Di rumah itulah, Prada Lucky sempat dirawat seadanya, luka-lukanya dikompres dengan kunyit panas oleh sang ibu angkat.
Namun, tempat berlindung itu tak bertahan lama. Beberapa anggota TNI datang menjemputnya kembali ke barak, tempat di mana diduga siksaan yang lebih keji telah menantinya.
Firasat Ibu dan Temuan Mengerikan
Baca Juga: Pamer Makan Siang Bareng Dasco, Gibran Banjir Sindiran: Kok Menu MBG Gak Dicoba?
Kecurigaan Paulina muncul ketika ia tak mendapat kabar dari Prada Lucky selama dua hari penuh, padahal anaknya itu tak pernah absen memberi kabar. Digerakkan oleh insting seorang ibu, Paulina nekat berangkat ke Nagekeo.
Betapa terkejutnya ia saat tiba di sana. Ia tidak menemukan anaknya di barak, melainkan sudah terbaring dalam kondisi koma dan kritis di RSUD Aeramo sejak 2 Agustus 2025.
Tidak ada satu pun informasi resmi dari pihak kesatuan yang ia terima sebelumnya.
"Saya lalu berangkat ke sana dan menemukan anak saya dalam keadaan koma," bebernya.
Luka Sayat, Lebam, hingga Sundutan Rokok
Kondisi jenazah Prada Lucky menjadi bukti nyata dugaan penganiayaan brutal tersebut. Sang ayah, Sersan Mayor Christian Namo, yang juga seorang anggota TNI aktif, mengungkapkan bahwa tubuh putranya dipenuhi luka lebam, sayatan, bahkan luka bakar yang mirip sundutan api rokok.
Berita Terkait
-
Pamer Makan Siang Bareng Dasco, Gibran Banjir Sindiran: Kok Menu MBG Gak Dicoba?
-
Murka soal KJA Pangandaran, Seruan Susi Pudjiastuti Minta Rakyat Bergerak: Tenggelamkan!
-
Tewas Diduga Disiksa Senior di Barak, Terkuak Cerita Pilu Prada Lucky: Mama Aku Dipukul-Dicambuk!
-
Paru-paru Bocor dan Ginjal Pecah, Ayah Prada Lucky Murka ke Senior Terduga Penganiaya: Hukum Mati!
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti