Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Zulfikar Arse Sadikin mengusulkan peserta Pemilu yang terbukti melakukan politik uang didiskualifikasi, dan bagi masyarakat yang melaporkan diberikan hadiah.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi "Dari Pembiayaan Partai hingga Kampanye Pemilu: Segudang PR Pembenahan Korupsi Politik” yang digelar Indonesia Corruption Watch (ICW).
Selama ini para pelaku politik uang diancam dengan hukuman pidana, namun menurutnya akan lebih efektif juga diberikan sanksi etik dengan mendiskualifikasinya.
"Siapapun kalau memang ketahuan ngasih uang (politik uang) didiskualifikasi saja pesertanya," kata Zulfikar dikutip Suara.com, Senin (11/8/2025).
Bahkan, menurutnya, untuk memberikan efek jerah yang lebih tegas, pelakukanya diskualifikasi sebagai peserta Pemilu seumur hidup atau dicabut hak politiknya untuk dipilih.
"Kalau perlu, keterlaluan gitu, ya, pemilu berikutnya enggak boleh ikut, atau berapa kali pemilu lagi. Atau mungkin sampai seumur hidup enggak boleh (ikut Pemilu)," ujarnya.
Selain itu, agar masyarakat tergerak untuk melaporkannya, diusulkannya diberikan hadiah, bukan justru diancam pidana.
"Terus yang menerima itu dikasih hadiah, kalau mau melaporkan. Jangan disanksi, pidana. Ini disanksi pidana, makanya enggak ada yang mau lapor," ujarnya.
Baca Juga: Viral Kepergok Tak Disalami hingga Dibalas Tatapan Sinis: Gibran-AHY Perang Dingin?
Berita Terkait
-
Viral Kepergok Tak Disalami hingga Dibalas Tatapan Sinis: Gibran-AHY Perang Dingin?
-
Ungkit Pin One Piece Gibran, Kang Mamang Sindir Pemerintah: Kalau Gak Merasa Lalim Ngapain Ribut?
-
Imbas Usul Gaji Guru dari Pajak Rakyat, Profesor Ini Sindir Sri Mulyani Ratu Neolib!
-
Murka soal KJA Pangandaran, Seruan Susi Pudjiastuti Minta Rakyat Bergerak: Tenggelamkan!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan