Suara.com - Semangat gotong royong menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ternodai oleh sebuah insiden tak menyenangkan yang kini viral di media sosial.
Seorang pemilik usaha membagikan pengalamannya yang pahit saat didatangi tiga orang perempuan. Mereka mengaku sebagai panitia acara HUT RI di lingkungannya.
Alih-alih penggalangan dana sukarela, si pemilik usaha justru merasa diintimidasi dan dipaksa memberikan sumbangan dengan nominal yang telah ditentukan.
Melalui sebuah video yang menyertakan rekaman CCTV dari tokonya, pemilik usaha yang tidak disebutkan namanya itu menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya pada Kamis, 7 Agustus 2025.
"Pada hari Kamis, 7 Agustus 2025, telah terjadi pungutan liar berkedok sumbangan di toko saya," ungkapnya dengan nada kecewa, mengawali narasi video tersebut.
Dalam rekaman CCTV, terlihat tiga perempuan mendatangi tokonya dengan membawa proposal dan daftar sumbangan.
Awalnya, pemilik toko menyambut baik dan berniat memberikan donasi seikhlasnya.
Namun, situasi berubah drastis ketika nominal yang ia tawarkan dianggap tidak memadai. Ia pun mencoba memberikan penjelasan mengenai kondisi bisnisnya yang sedang sulit.
"Di sini saya dipatok dengan nominal uang yang tidak sedikit. Padahal posisi bisnis saya di sini masih minus, masih belum BEP (balik modal), bahkan mengalami penurunan daya beli," jelasnya.
Baca Juga: 3 Fakta Tersangka Buang Air Besar di Mobil Polisi Bengkulu, Viral di Media Sosial!
Penjelasan tersebut ternyata tidak diterima dengan baik. Menurut pengakuannya, salah satu dari perempuan tersebut sontak naik pitam.
"Lalu karena saya mengeluarkan kalimat tersebut, sontak membuat salah satu ibu-ibu itu langsung marah dan mengeluarkan kalimat-kalimat dengan nada yang tinggi," terangnya.
Pria ini mengaku bingung dan tertekan. Ia tidak menyangka bahwa sebuah kegiatan yang seharusnya bersifat sukarela justru disertai dengan paksaan dan target nominal yang sangat memberatkan.
Menurutnya, ia diminta memberikan sumbangan dengan angka minimum yang tak masuk akal bagi usaha yang baru merintis.
"Saya juga bingung, kok bisa memberikan sumbangan itu harus ada nominal minimumnya? Saya dipatok dengan nominal uang yang tidak sedikit, berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta," sambungnya, merinci besaran sumbangan wajib yang diminta.
Merasa diperlakukan tidak adil, kekecewaannya memuncak. Ia pun melontarkan pertanyaan retoris yang menusuk, yang kini menjadi sorotan utama di media sosial dan memicu perdebatan luas di kalangan warganet.
Berita Terkait
-
3 Fakta Viral Siswi SMP Tangsel Dibawa Kabur Pemulung, Hilang Sejak 3 Agustus!
-
Momen Gibran Cueki AHY Viral, Bikin Puan Maharani Senyum-Senyum, Ada Apa?
-
5 Fakta Viral Istri Pertama Donor 80 Persen Liver untuk Istri Kedua Suami di Arab Saudi, Bikin Haru!
-
Lengkap! Ini Susunan Petugas Upacara 17 Agustus di Sekolah, Kantor, dan Lingkungan RT
-
Ramai Polemik Wapres Gibran Tak Salami Menteri, Bahlil Ungkap Fakta di Baliknya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar