Suara.com - Kisah istri pertama di Arab Saudi rela mendonorkan 80 persen liver miliknya untuk istri kedua sang suami viral di media sosial.
Netizen memuji perempuan bernama Noura Salem Al Shammari itu atas pengorbanan yang dinilai luar biasa.
Dirangkum dari berbagai sumber, Noura adalah istri pertama Majed Baldah Al Roqi. Ia tergerak membantu istri kedua sang suami, Taghreed Awadh Al Saadi, yang menderita gagal ginjal kronis dan telah bertahun-tahun menjalani cuci darah.
Kondisi Taghreed kian memburuk meski sudah menjalani perawatan intensif, termasuk di rumah sakit Amerika Serikat.
Awalnya, Majed sendiri berencana mendonorkan livernya untuk Taghreed. Ia bahkan berpesan pada Noura untuk menjaga lima anak mereka jika operasi gagal.
Namun, keputusan Noura mendahului segalanya. "Dia bersedia mendonorkan 80 persen liver, demi Allah," ujar Majed.
Berikut 5 fakta viral dari kisah yang menginspirasi ini.
1. Donorkan 80 Persen Liver untuk Istri Kedua
Tindakan Noura bukanlah pengorbanan biasa. Ia menyerahkan 80 persen organ vitalnya untuk menyelamatkan nyawa perempuan yang secara status adalah madunya. Keputusan ini mengejutkan keluarga dan menjadi perbincangan luas di Arab Saudi.
2. Operasi Berhasil dan Kondisi Stabil
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan kecocokan liver Noura dengan Taghreed. Operasi transplantasi berjalan sukses, dan kini keduanya berada dalam kondisi stabil. Keberhasilan ini menjadi kabar baik yang memperkuat kisah pengorbanan tersebut.
3. Awalnya Suami yang Ingin Donor
Majed awalnya berniat menjadi pendonor. Namun, risiko tinggi membuat Noura mengambil alih peran tersebut. Keputusan ini dinilai sebagai bentuk keberanian luar biasa yang jarang ditemukan, terlebih di situasi rumah tangga yang unik.
4. Jadi Viral dan Penuh Pujian
Media sosial di Arab Saudi dipenuhi pujian. Banyak yang menyebut kisah ini seperti cerita fiksi, perpaduan langka antara pengorbanan, kasih sayang, dan keyakinan. Ungkapan "dia bagaikan hujan di gurun gersang" yang diucapkan Majed menjadi kutipan yang viral.
Berita Terkait
-
Viral Ustaz Yusuf Mansur Mau Beli YouTube dan Ganti jadi YouSufe, Dinar Candy: Halo BNN
-
Nama Indy Barends Trending di X Karena RM BTS, Begini Reaksi Manajer
-
Cerita Personel Elephant Kind Dapat Ancaman Pembunuhan di London
-
SMAN 72 Trending: Viral Ledakan dan 'Senjata', Korban Bully Jadi Perbincangan
-
Viral di Dunia Maya! Kolaborasi Dua Dunia Digital Ini Jadi Pembicaraan Hangat
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik