Suara.com - Sebuah video viral mengundang gelak tawa warganet setelah menampilkan momen tak terduga dalam penangkapan pelaku kejahatan di Bengkulu.
Tersangka yang dibawa aparat ke kantor polisi mendadak buang air besar (BAB) di dalam mobil polisi. Kejadian itu memicu reaksi kocak dari para anggota yang mengamankannya.
Peristiwa ini direkam dan diunggah oleh akun Instagram @bengkuluinfo pada Jumat (8/8/2025). Dalam video berdurasi singkat tersebut, beberapa anggota polisi Bengkulu terlihat buru-buru membuka jendela dan menutup hidung untuk menghindari aroma tak sedap.
“Lah idak tahan lagi, Pak!” ujar tersangka.
Unggahan itu langsung menuai ratusan komentar. Ada yang bercanda menyarankan polisi Bengkulu membawa pewangi mobil, ada pula yang membuat lelucon tentang “bonus aroma” saat proses penangkapan pelaku.
Fenomena unik ini ternyata bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Kasus serupa pernah dilaporkan di Kotamobagu, Sulawesi Utara, pada September 2023, dan di Palembang, Sumatera Selatan, pada Juli 2024.
Menurut keterangan polisi, kejadian seperti ini biasanya dipicu rasa panik atau ketakutan berlebihan saat proses penangkapan.
Berikut 3 fakta viral tersangka viral di media sosial.
1. Video Viral
Rekaman peristiwa yang diunggah @bengkuluinfo memperlihatkan suasana mobil polisi yang tiba-tiba berubah tegang menjadi kocak.
Polisi Bengkulu yang ada di lokasi spontan menutup hidung dan membuka jendela, membuat video tersebut cepat menyebar di berbagai platform media sosial.
2. Ucapan Tersangka Jadi Bahan Lelucon
Kalimat “Lah idak tahan lagi, Pak!” yang diucapkan tersangka menjadi sorotan dan diparodikan oleh warganet. Banyak yang menggunakannya sebagai meme dan bahan candaan di kolom komentar.
3. Pernah Terjadi di Kota Lain
Insiden buang air besar saat penangkapan pelaku sebelumnya pernah terjadi di Kotamobagu dan Palembang. Fenomena ini menunjukkan bahwa rasa takut yang memuncak bisa memicu reaksi fisik tak terduga, bahkan di tengah operasi kepolisian.
Berita Terkait
-
Viral Ustaz Yusuf Mansur Mau Beli YouTube dan Ganti jadi YouSufe, Dinar Candy: Halo BNN
-
Nama Indy Barends Trending di X Karena RM BTS, Begini Reaksi Manajer
-
Cerita Personel Elephant Kind Dapat Ancaman Pembunuhan di London
-
SMAN 72 Trending: Viral Ledakan dan 'Senjata', Korban Bully Jadi Perbincangan
-
Viral di Dunia Maya! Kolaborasi Dua Dunia Digital Ini Jadi Pembicaraan Hangat
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik