China, yang mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan sebagai wilayah kedaulatannya, mengatakan kapal-kapalnya berpatroli untuk melindungi klaim tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyatakan tindakan Manila mengirim kapal ke Scarborough Shoal "sangat melanggar kedaulatan dan hak-hak China, secara signifikan mengancam perdamaian dan stabilitas maritim, dan bersifat sangat serius."
Di sisi lain, Scarborough Shoal adalah wilayah tak berpenghuni yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina.
Namun, China telah secara efektif menguasai wilayah tersebut sejak tahun 2012 dengan menempatkan kapal-kapal penjaga pantainya secara hampir konstan.
Perilaku agresif yang ditunjukkan oleh kapal-kapal China dalam insiden ini memicu kekhawatiran yang sudah lama ditakutkan oleh para ahli: satu kesalahan dari seorang kapten atau pilot dapat memicu konfrontasi militer antara negara adidaya.
Alessio Patalano, profesor perang dan strategi di Asia Timur di King's College London, menggambarkan manuver China tersebut sebagai "sangat tidak profesional dan berbahaya."
Collin Koh, peneliti dari S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), juga menilai penggunaan kapal canggih sekelas destroyer dalam operasi penegakan hukum sebagai "berlebihan."
Kapal-kapal Type 052D seperti Guilin dirancang untuk peran penting dalam gugus tugas kapal induk, bukan untuk mengejar kapal patroli yang jauh lebih kecil. Insiden ini, menurut Powell, mencerminkan adanya insentif di Beijing untuk mendorong agresi, sebuah pola yang telah terlihat sejak insiden tabrakan pesawat pada tahun 2001.
Baca Juga: Sinopsis Dun Huang Ying Xiong, Film China Dibintangi Lu Liang dan Zhang Yu
Berita Terkait
-
Sinopsis Inspire Me, Drama China yang Dibintangi Li Xiao Ran dan Zheng Kai
-
Tren Baru, Pengangguran di China Habiskan Uang Buat Pura-Pura Kerja
-
Hyundai Heran Harga Mobil Listrik China Bisa Murah Banget
-
Kapal Dorolonda Milik PT Pelni Mendadak Terbakar di Tanjung Priok: Ada Korban dan Apa Pemicunya?
-
China Buktikan Sepak Bola Amatir Bisa Jadi Mesin Uang Pariwisata
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat