Suara.com - Jagat maya kembali dihebohkan oleh sebuah video singkat yang menampilkan interaksi tak biasa antara seorang pedagang es krim keliling dengan seorang wisatawan asing.
Momen yang semula tampak penuh keceriaan itu berubah drastis menjadi sebuah perdebatan harga yang mengejutkan dan kini menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat seorang bapak penjual es krim dengan topi bertuliskan "PEJUANG RUPIAH" menunjukkan ekspresi bahagia.
Wajahnya berseri-seri, bahkan ia sempat mengacungkan jempol ke arah kamera.
Kegembiraan itu sangat beralasan, karena seluruh dagangan es krimnya ludes diborong oleh seorang turis wanita yang tampak antusias.
Momen itu seolah menjadi gambaran rezeki nomplok di hari yang cerah.
Akan tetapi, suasana harmonis tersebut tidak berlangsung lama.
Konflik mulai terjadi ketika proses transaksi memasuki tahap pembayaran.
Wisatawan asing tersebut terlihat menyerahkan beberapa lembar uang kertas pecahan Rp50.000, yang diperkirakan bernilai total Rp100.000, sebagai pembayaran atas semua es krim yang dibelinya.
Baca Juga: WNA Ngamuk hingga Lukai Diri di Hotel Kalibata, Alasannya Bikin Geleng-geleng!
Namun, di luar dugaan, sang penjual dengan tegas menolak uang tersebut menggunakan isyarat tangan.
Raut wajahnya yang tadinya ramah seketika berubah menjadi serius.
Dengan nada yang cukup jelas, sang bapak menyebutkan nominal yang harus dibayarkan, yakni sebesar Rp1 juta.
Angka yang fantastis untuk es krim keliling ini sontak membuat turis tersebut terperangah. Ia tampak tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya dan mencoba memastikan kembali.
Setelah sang penjual mengonfirmasi bahwa harga yang dimintanya adalah benar satu juta rupiah, turis itu pun langsung menggelengkan kepala dengan ekspresi syok.
Terdengar dengan jelas ia mengucapkan kalimat penolakan dalam bahasa Inggris, "One Million, No Way".
Tag
Berita Terkait
-
WNA Ngamuk hingga Lukai Diri di Hotel Kalibata, Alasannya Bikin Geleng-geleng!
-
Viral Turis Asing Sendirian Pakai Kursi Roda ke Puncak Waringin Labuan Bajo, Endingnya Bikin Haru!
-
Swiss Lirik Turis Kaya di Asean, Indonesia Masuk Daftar?
-
Gaduh di Pulau Dewata: Kriminalitas Turis Asing Meningkat, Apa Solusinya?
-
Perkaya Amerika, Trump Bakal Berikan Pajak Besar untuk Warga Asing
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!