Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menilai pemanggilan eks Ketua KPK Abraham Samad oleh polisi terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo menjadi bukti kuat bahwa Jokowi masih mengendalikan aparat penegak hukum, meski sudah tidak lagi menjabat.
Penilaian ini disampaikan Said Didu saat mendampingi Abraham Samad yang diperiksa di Polda Metro Jaya atas kasus dugaan fitnah ijazah palsu Jokowi pada Rabu (13/8/2025).
“Saya pikir ini adalah simbol bahwa mantan presiden Joko Widodo masih sangat berpengaruh kepada penegak hukum. Bayangkan, Abraham Samad hanya podcast langsung dipanggil terkait ijazah Joko Widodo,” ujar Said Didu.
Menurut Said Didu, kondisi ini tak lepas dari kendali “Dinasti Solo” yang masih berkuasa di balik layar. Ia menyebut, selama lebih dari 10 tahun terakhir, hukum kerap digunakan untuk memenjarakan pihak-pihak yang berbeda pandangan dengan Jokowi.
“Berapa teman kita yang sudah keluar masuk penjara hanya karena aparat hukum betul-betul memihak kepada Joko Widodo? Berapa orang dipenjara hanya mempersoalkan ijazah Joko Widodo?” ungkapnya.
Said Didu bahkan melontarkan sindiran tajam soal masa depan politik Indonesia.
“Sampai kapan negeri ini dikendalikan oleh Joko Widodo? Apakah menunggu Jan Ethes, cucunya, jadi Presiden? Baru aparat hukum berhenti menjadi alat daripada Joko Widodo?” tuturnya.
Ia juga memastikan tak akan tinggal diam jika hukum terus-menerus dipermainkan.
“Kalau ini berlanjut, saya nyatakan hari ini adalah hari pernyataan perang semesta melawan Dinasti Solo yang masih mengangkangi aparat hukum,” katanya.
Baca Juga: Demo Pati Viral di Medsos: Bentrok Pendemo Vs Polisi Meletus, Gas Air Mata Nyasar ke Musala!
Dikawal Tokoh hingga Emak-emak
Pantauan Suara.com, Abraham Samad tiba di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pukul 10.43 WIB untuk diperiksa terkait kasus dugaan fitnah ijazah palsu Jokowi. Ia hadir didampingi puluhan emak-emak hingga sejumlah tokoh dan aktivis.
Mengenakan pakaian sederhana, para emak-emak itu membawa kentongan bambu dan poster bertuliskan pesan tegas, seperti “Jaga Orang Baik”, “Berjuang Sampai Titik Darah Terakhir!”, hingga “Lawan 3I: Kriminalisasi, Polisi, Jokowi!”.
Sementara sejumlah tokoh yang hadir terlihat di antaranya pengacara Todung Mulya Lubis, eks pimpinan KPK Saut Situmorang, Ketua IM57+ Institute Lakso Anindito, budayawan Eros Djarot, eks Sekretaris BUMN Said Didu, hingga Koordinator KontraS Andrie Yunus.
Abraham Samad menegaskan dirinya hadir sebagai warga negara yang taat hukum. Namun, ia akan melawan jika hukum digunakan untuk membungkam kritik.
“Saya pasti akan melawannya sampai kapan pun juga. Karena ini bukan tentang saya, tapi tentang nasib seluruh rakyat Indonesia yang mendambakan kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dijamin konstitusi, agar ruang demokrasi tidak semakin sempit,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Demo Pati Viral di Medsos: Bentrok Pendemo Vs Polisi Meletus, Gas Air Mata Nyasar ke Musala!
-
Viral Diamuk Massa saat Demo Pati Ricuh, Detik-detik Polisi Dihujani Pukulan-Tendangan Pendemo
-
Dikawal Emak-emak hingga Tokoh Besar, Abraham Samad Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi: Lawan!
-
Terseret Drama Ijazah Palsu: Jejak 'Ngeri' Abraham Samad Libas Koruptor Kakap hingga Dicopot Jokowi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?