Suara.com - Gelombang protes ribuan warga Pati, Jawa Tengah yang mendesak agar Bupati Sudewo mundur menjadi treding topic di platform X. Gerbang di Gedung DPRD Pati pun menjadi sasaran amuk massa.
Berdasar video yang dibagikan akun X, @Mdy_Asmara1701 menampilkan detik-detik massa pendemo mendobrak pagar gedung parlemen dengan menggunakan perahu.
Berdasar video berdurasi 45 detik itu, tampak para pendemo dengan kompak mendorong sebuah perahu yang mereka bawa ke depan kantor DPDR Pati. Setelah berkali-kali didorong dengan perahu nelayan, massa pendemo berhasil merobohkan gerbang pagar gedung tersebut.
"Momen warga dobrak pagar Gedung DPRD Pati," tulis akun X, @Mdy_Asmara1701 dipantau pada Rabu (13/8/2025).
Tak hanya merobohkan gerbang pagar, perahu yang didorong oleh massa pendemo sempat membuyarkan barisan pengamanan yang dibuat puluhan aparat kepolisian.
Setelah berhasil menjebol pagar dengan perahu, massa pendemo langsung merangsek ke dalam Gedung DPRD Pati. Perahu yang dibawa para pendemo pun tampak masih membentang tepat di barisan pengamanan polisi.
Sejumlah aparat pun tampak meredam amarah para pendemo usai berhasil menjebol pagar gedung DPRD Pati dengan menggunakan perahu.
Minta Maaf ke Demo
Diberitakan sebelumnya, Bupati Sudewo akhirnya keluar menemui massa dan menyampaikan permohonan maaf dari atas mobil polisi.
Baca Juga: Viral Tatapan Sinis usai Tak Disalami, AHY soal Gibran: Aduh, Gak Ada Masalah!
Momen dramatis ini menjadi puncak dari akumulasi kekecewaan warga yang melumpuhkan sebagian ruas jalan di pusat kota Pati pada Rabu (13/8/2025).
Setelah menunggu berjam-jam, massa yang mengepung kantor bupati akhirnya ditemui langsung oleh Sudewo sekitar pukul 12.16 WIB.
Dengan pengawalan ketat, Bupati Sudewo naik ke atas kendaraan taktis milik kepolisian untuk bisa berbicara kepada kerumunan massa.
Di hadapan para demonstran yang menyorakinya, Sudewo dengan singkat menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan memperbaiki kinerjanya.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik," kata Sudewo, yang suaranya terdengar di antara riuh rendah massa.
Kapolsek Diamuk Pendemo
Berita Terkait
-
Viral Tatapan Sinis usai Tak Disalami, AHY soal Gibran: Aduh, Gak Ada Masalah!
-
Demo Pati Viral di Medsos: Bentrok Pendemo Vs Polisi Meletus, Gas Air Mata Nyasar ke Musala!
-
Viral Diamuk Massa saat Demo Pati Ricuh, Detik-detik Polisi Dihujani Pukulan-Tendangan Pendemo
-
Gempar! Diam-diam Temui Try Sutrisno, Taktik Gibran Redupkan Isu Pemakzulan?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut