Suara.com - Aksi demo Pati semakin membara dengan kehadiran pengacara kondang asal Surabaya, Muhammad Sholah alias Cak Sholeh.
Dengan suara lantang dan berapi-api, Cak Sholeh berhasil menyuntikkan semangat perlawanan kepada ribuan warga yang menuntut Bupati Pati, Sudewo, untuk lengser dari jabatannya.
Tampil di atas mobil komando pada Rabu (13/8/2025), Cak Sholeh menegaskan bahwa gerakan masif di Alun-alun Pati bukanlah aksi bayaran, melainkan sebuah panggilan suci untuk keadilan yang lahir dari kesadaran bersama.
"Hidup harga mati, teman-teman baik yang laki-laki maupun perempuan, ibu-ibu, bapak-bapak, semua yang hadir di alun-alun ini adalah bentuk kesadaran kolektif," seru Cak Sholeh yang disambut gemuruh massa dilansir dari unggahan Instagram @patinews, Rabu 13 Agustus 2025.
"Anda datang ke sini bukan karena uang, Anda semua hadir di sini satu tujuan. Ini bicara soal keadilan," tegasnya.
Cak Sholeh juga secara telak menyindir pernyataan Bupati Sudewo yang sebelumnya seolah meremehkan jumlah massa aksi.
Ia menyebut massa aksi demo Pati ini jauh lebih besar karena disaksikan oleh jutaan mata di seluruh nusantara melalui siaran langsung di media sosial.
"Yang hadir di sini bukan 5 ribu, bukan 50 ribu tetapi yang hadir di sini ditambahi teman-teman yang lagi live ditonton seluruh Indonesia dan seluruh dunia," kata Cak Sholeh.
Menurutnya, aksi demo Pati telah berhasil membangkitkan simpati dan menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Baca Juga: Apa Itu LMKN? Gencar Tarik Royalti Musik dari Kafe hingga Hotel
Hal ini terbukti dengan kehadiran massa dari berbagai kota yang sengaja datang untuk memberikan dukungan kepada warga Pati.
"Aksi demo ini membangkitkan sebuah kesadaran bukan hanya untuk warga Pati, tetapi juga di seluruh Indonesia setiap malam ngamati live-nya teman-teman di alun-alun Pati," ujarny Cak Sholeh.
"Saya datang jauh-jauh dari Surabaya. Tidak hanya saya, ada juga teman-teman dari Pacitan, Blitar, Lampung, Kalimantan, Sumenep juga ada," lanjutnya.
Cak Sholeh pun sempat mengajak masyarakat untuk melakukan aksi demo secara damai, supaya bisa menjadi contoh untuk daerah lain.
"Alun-alun kita penuhi dengan demo damai, aksi damai. Kita tunjukkan tidak hanya untuk kepolisian, tapi untuk Indonesia bahwa gerakan ini membangun kesadaran," katanya.
Dalam hal ini, Cak Sholeh berharap aksi demo melengserkan Bupati Pati Sudewo bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa bila memiliki pemimpin yang arogan.
Berita Terkait
-
Demo Pati Ricuh! Lemparan Plastik Isi Air Mineral Dibalas Gas Air Mata
-
Siapa Wakil Bupati Pati? Siap-siap Jadi Bupati Pati Jika Sudewo Dilengserkan Demonstran!
-
Demo Lengserkan Bupati Pati Meletus, Gubernur Jateng Lempar 'Bola Panas' ke DPRD: Tanya Mereka Lah!
-
Tuntut Bupati Sudewo Mundur, 100 Ribu Warga Pati Demo
-
Pusat Turun Tangan? Gejolak Politik Pati Masuk Radar Gubernur dan Mendagri
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng