Suara.com - Aksi demo besar-besaran di Kabupaten Pati pada Rabu (13/8/2025) berujung ricuh. Ribuan massa yang menuntut Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya bentrok dengan aparat, mengakibatkan puluhan orang terluka.
Di tengah kabar simpang siur soal korban jiwa, Sudewo menanggapi dengan menyebut bahwa jika memang ada korban meninggal, hal itu sudah menjadi takdir peserta aksi demo.
“Itu takdir, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Sudewo dalam video wawancara dengan awak media yang beredar.
Dalam cuplikan video tersebut, Sudewo tetap kukuh tidak akan mundur karena ia dipilih sah secara konstitusi. Dia pun berulang kali menyampaikan akan memperbaiki semuanya karena baru menjabat jadi bupati.
Tak Ada Korban Jiwa
Hasil penelusuran Polda Jawa Tengah memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi tersebut. Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto.
“Hasil penelusuran kami hingga sore ini, tidak ditemukan adanya korban meninggal dunia,” katanya.
Menurut Artanto, sedikitnya 34 orang dirawat di RSUD Soewondo Pati akibat kericuhan, termasuk tujuh anggota Polri. Beberapa korban mengalami sesak napas akibat paparan gas air mata, sementara lainnya menderita lebam, luka robek, hingga cedera kepala.
“Tindakan (polisi menembakkan gas air mata) diambil karena situasi sudah benar-benar tidak terkendali,” jelas Artanto.
Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mencatat total 64 korban luka. Dari jumlah tersebut, enam orang menjalani rawat inap, sebagian besar lainnya mendapat perawatan rawat jalan, dan beberapa masih dalam observasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lucky Pratugas Nasrimo memastikan bahwa korban meninggal dunia tidak ada.
Berita Terkait
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
KPK Bongkar Pemufakatan Jahat dalam Proyek Jalur KA, Bupati Pati Diduga Terima Fee
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut