Suara.com - Sidang Tahunan MPR RI tahun 2025 akan menghadirkan sebuah elemen baru yang belum pernah ada pada tahun-tahun sebelumnya.
Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, mengungkapkan bahwa salah satu agenda utama dalam sidang yang akan digelar bersama DPR dan DPD, yakni penayangan video khusus mengenai capaian kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi ini juga yang tahun lalu tidak ada, jadi kali ini ada penayangan video," kata Siti Fauziah dalam konferensi pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Penayangan video ini akan menjadi sorotan utama sebelum Presiden menyampaikan pidato kenegaraannya.
Pidato tersebut akan berisi laporan kinerja lembaga-lembaga negara sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurut Siti Fauziah, sidang tahunan ini akan menjadi acara kenegaraan yang megah dengan total 1.250 undangan.
Sebanyak 1.100 undangan akan menempati ruang sidang utama, terdiri dari Presiden dan Wakil Presiden, Presiden dan Wakil Presiden periode sebelumnya, pimpinan lembaga negara, seluruh anggota MPR, menteri Kabinet Merah Putih, serta ketua umum partai politik yang memiliki perwakilan di DPR.
"Saya tidak mau menyebut mantan di sini, (tapi) periode lalu," kelakar Siti Fauziah saat menjelaskan kehadiran para pemimpin terdahulu.
Sementara itu, 250 undangan lainnya, termasuk pimpinan organisasi kemasyarakatan, keagamaan, dan perwakilan teladan dari seluruh Indonesia, akan mengikuti jalannya sidang melalui acara nonton bareng (nobar) yang digelar di Plaza Nusantara IV.
Baca Juga: Sidang Tahunan MPR: SBY dan Para Mantan Wapres Hadir, Tapi Kok Jokowi dan Megawati Masih Misteri?
Sidang akan dibuka oleh Ketua MPR Ahmad Muzani, yang kemudian akan menyampaikan pidato pengantar.
Acara dilanjutkan dengan pidato pengantar dari Ketua DPR, sebelum video capaian kinerja Presiden ditayangkan.
Puncak acara adalah pidato Presiden, yang akan ditutup dengan persembahan lagu-lagu nusantara dan penutupan sidang oleh Ketua DPR.
"Persiapannya sudah kita lakukan, di mana terakhir itu rapat konsultasi dengan Presiden pada tanggal 23 Juli. Hari ini gladi kotor, besok gladi bersih, jadi semoga lancar semua," jelasnya.
Sidang Tahunan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang lebih besar untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Hari Konstitusi, dan HUT ke-80 MPR RI, yang akan berlangsung dari tanggal 18 hingga 31 Agustus 2025.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!